Kupi Beungoh
Bola Liar Politik Aceh
Di media massa terlihat Tu Bulqaini tampil “membai’at” Syech Fadhil dan Om Bus untuk meneruskan tongkat estafet almarhum Tu Sop
Mengapa Syekh Fadhil
Siapa sebenarnya Syech Fadhil atau Ustaz H Muhammad Fadhil Rahmi, Lc., M.Ag.
Menurut laman Wikipedia beliau adalah seorang politisi (politikus) yang pernah menjadi anggota DPD RI asal pemilihan Aceh periode 2019-2024.
Syech Fadhil juga seorang dosen; tercatat pernah mengabdi di STAIN Cot Kala Langsa sepulang dari Mesir tahun 2009.
Syech juga pegiat olah raga sepak bola dan terlibat aktif dalam olah raga sepakbola, baik sebagai pemain, pelatih, maneger, maupun penyelenggara turnamen.
Perjalanan karirnya di dunia sepak bola tercatat pernah berperan sebagai pelatih tim sepak bola STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa (2009), Bendahara Panpel Liga Primer Indonesia (LPI) Tim Aceh United FC (2011), Bendahara panpel Turnamen Internasional Piala Gubernur (2011) , Bendahara Panpel Liga Indonesia Tim PSSB/Tim Paraguay (2021), IT Officer Aceh United (2017), kapten PSSB Bireuen (1995), pemain tim nasional mahasiswa Indonesia di Mesir (1996-2008), dan pelatih/direktur teknis tim Nasional Indonesia di Mesir (1999-2008).
Baca juga: Tu Sop Sosok Waliyullah Millenial?
Syeck Fadhil juga seorang organisatoris, ia aktif di sejumlah organisasi seperti Wakil Sekretaris II DPD KNPI Aceh Timur (2012-2015), Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh periode 2012-2019, Ketua Biro DPD I KNPI Aceh (2013), Ketua PWNU Aceh (2019-2024), dan Wakil Ketua Bakomubin Aceh 2015-2020.
Dalam bidang dakwah, Fadhil terlibat aktif dalam safari dakwah UAS di Aceh dan luar Aceh, ia telah mengenal UAS sejak sama-sama nyantri di Pesantren Darul Arafah Medan dan berlanjut ketika sama-sama kuliah di Universitas al-Azhar Mesir.
Syech Fadhil lahir di Langsa pada 6 September 1978 dari sebuah keluarga sederhana.
Ayahnya Tgk Abdul Ghani berasal dari Kecamatan Kuala dan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Sementara ibunya Khadijah berasal dari Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.
Didikan ayahnya yang keras membuat Fadhil disiplin serta gemar bermain bola.
Sementara ibunya seorang guru MIN yang bermotivasi agar Fadhil sukses di dunia pendidikan.
Karena itu Fadhil disekolahkan di sekolah bernuansa agama, mulai dari TK Aisyiah Bireuen (1984), MIN Bireuen (1990).
MTs Darul Arafah (1993), MAS Darul Arafah (1996), hingga Universitas al-Azhar Mesir (2008), dan Magister Pascasarjana UIN Ar-Raniry (2023).
| Dibalik Kerudung Hijaunya Hutan Aceh: Krisis Deforestasi Dan Seruan Aksi Bersama |
|
|---|
| MQK Internasional: Kontestasi Kitab, Reproduksi Ulama, dan Jalan Peradaban Nusantara |
|
|---|
| Beasiswa dan Perusak Generasi Aceh |
|
|---|
| Menghadirkan “Efek Purbaya” pada Penanganan Stunting di Aceh |
|
|---|
| Aceh, Pemuda, dan Qanun yang Mati Muda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.