Breaking News

Kupi Beungoh

Tu Sop Sosok Waliyullah Millenial?

Tu Sop lahir tahun 1964 di lingkungan yang kental di lingkungan dayah dengan nilai-nilai keislaman dan pendidikan agama

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tgk. Nanda Saputra, M.Pd, Ketua PC ISNU Pidie, Dosen STIT Al-Hilal Sigli & Kandidat Doktor Universitas Sebelas Maret 

Namun dalam kesempatan ini setidaknya ada hal lebih spesifik dibahas sosok Tu Sop dalam perspektif seorang waliyullah di era millenial. 

Pembahasan ini tentunya tidak berlebihan melihat ketokohan Tu Sop dan ini juga pandangan penulis terhadap Tu Sop berdasarkan jejak rekam dan kupasan dengan literatur klasik kitab kuning dan pendapat para ulama juga pandangan pribadi penulis.

Kupasan penulis ini sebagai bagian dari membicarakan kembali ulama dan orang saleh. Tentunya ini bagian dari ibadah. 

Kita mengatahui dalam tradisi Islam, Waliyullah adalah hamba Allah yang mencapai tingkat kedekatan spiritual yang tinggi dengan-Nya. Beberapa ciri khas Waliyullah yang melekat pada Tu Sop antara lain:

Akhlak Mulia dan Rendah Hati

Tu Sop dikenal sebagai pribadi yang memiliki keilmuan, keimanan kuat dan ketakwaan tinggi. 

Tu Sop senantiasa menjalankan ibadah wajib dan sunnah dengan konsisten, serta menjauhi hal-hal yang dilarang oleh agama. 

Kesalehan pribadi ini tercermin dalam kesehariannya yang sederhana dan penuh dengan zikir. 

Terkait hal ini telah disebutkan dalam Ihya' Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menyatakan: 

 "Wali Allah adalah mereka yang hatinya selalu terpaut kepada-Nya, menjauhi segala sesuatu yang dapat menjauhkan mereka dari-Nya." 

Salah satu ciri utama Waliyullah adalah akhlak yang terpuji. Tu Sop selalu bersikap ramah, rendah hati, dan penuh kasih sayang terhadap sesama. 

Tu Sop  tidak membedakan antara satu orang dengan yang lain, semua diperlakukan dengan hormat dan kelembutan. 

Mengupas hal tersebut sebagaimana diungkkapkan Ibnu 'Athaillah as-Sakandari dalam Al-Hikam: "Di antara tanda kedewasaan spiritual adalah rendah hatimu terhadap sesama dan tidak merasa lebih baik dari mereka." Kondisi seperti ini tentunya di miliki sosok ulama bernama Tu Sop dalam kesehariannya. 

Kepedulian Sosial dan Integrasi Nilai Islam dalam Praktik Politik

Tu Sop aktif dalam berbagai kegiatan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang mereka. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved