Kesehatan
Hormon Testosteron pada Pria Sangat Penting, Ini Cara Alami Menaikkannya Lewat Makanan
Jika kebiasaan hidup sehat tersebut dilakukan terus menerus, maka tubuh akan terasa fit dan produksi hormon testosteron pun meningkat.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Menurutnya, hormon testosteron ini berkaitan dengan pembentukan totot, pembangkit gairah, kesuburan hingga pembentukan seks sekunder seperti kumis, jakun, jenggot hingga berfungsi untuk merangsang seorang pria untuk kreatif dan juga bersikap berani melawan tantangan.
Mengingat pentingnya hormon testosteron pada pria, untuk itu penting sekali menjaganya mulai dari menerapkan hidup sehat, olahraga hingga menjaga pola makan.
Ngomong-ngomong soal hidup sehat, ternyata ada banyak hal yang perlu diwaspadai untuk menghindari turunnya hormon testosteron ini.
Dilansir dari akun Instagram dr Zaidul Akbar, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini mengatakan, pola hidup yang tidak sehat bisa mengakibatkan turunnya hormon testosteron secara drastis.
Adapun penyabnya adalah pola hidup yang sering mengunakan bahan-bahan yang mengandung Phthalates, ini merupakan salah satu senyawa kimia berbahaya.
"Salah satu senyawa kimia penyebab testoteron (hormon lelaki) turun drastissss," kata dr Zaidul Akbar.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar mengungkap, adapun senyawa kimia Phthalates ini kerap ditemukan pada bahan yang kita gunakan sehari-hari seperti parfume, pupuk, skincare hingga bahan pangan.
Meski tak semua bahan mengandung senyawa kimia ini, namun dr Zaidul Akbar mengimbau untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati dengan memperhatikan komposisi dan pastikan tidak ada mengandung Phthalates.
"Dimana itu ptalat di dapat..? Buanyak… parfum ada, pupuk ada, di pangan pun ada…yang di oles2 di kulit juga ada, meski tak semua, tapi ya hati2 aja kl beli apa2, pastikan nggak ada ptalat itu," pungkas dr Zaidul Akbar.
Phthalates
Dikutip dari treehugger.com, Phthalates atau ftalat adalah sekelompok bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pengikat, pelarut, atau untuk menambah fleksibilitas pada plastik dan bahan lainnya.
Ftalat ditemukan dalam sejumlah besar barang termasuk kosmetik, cat, dan bahkan kemasan makanan.
Juga dikenal sebagai bahan pemlastis (plasticizer), ftalat diketahui mempunyai dampak serius terhadap lingkungan kita serta berbagai kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan kita.
Salah satu masalah utama dengan ftalat adalah bahwa ftalat tidak terurai atau terdegradasi, dan ftalat dapat berakhir tidak hanya di tanah dan air hujan, tetapi juga dalam rantai makanan.
Phthalates adalah keluarga senyawa kimia buatan manusia.
Bahan ini tidak berbau, tidak berwarna, dan sangat serbaguna, sehingga digunakan dalam berbagai industri, mulai dari kosmetik hingga pakaian, tinta cetak hingga cat, dan kemasan makanan hingga wewangian.
Benarkah Pasta Gigi Efektif Bisa Tangkal Gas Air Mata Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasan Medisnya |
![]() |
---|
Cuaca Sedang Panas, Ini 10 Makanan Super Hidrasi, Bagus untuk Mencukupi Cairan pada Tubuh |
![]() |
---|
13 Makanan Untuk Membuat Kulit Sehat dan Glowing, Harus Dikonsumsi Rutin |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Waktu Terbaik Berhubungan agar Cepat Hamil, Istri Wajib Tahu |
![]() |
---|
Buah Tomat Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh, Apa Saja? Simak Ulasan dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.