Kupi Beungoh
Kehidupan Bermula dari Subuh: Sehat, Cerdas dan Inspiratif
Bagi kami di Dayah DQA Samahani, setelah menyetor hafalan rutin, saat pukul tujuh pagi kami bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Makanya, para orangtua dan guru-guru melarang anak-anak tidur pagi. Sebab waktu pagi saat yang paling baik untuk belajar atau mencari rezeki.
Waktu pagi adalah masa-masa terbaik untuk belajar di sekolah, dayah, maupun perguruan tinggi. Di pagi hari otak manusia masih bekerja dengan baik, waktu sangat panjang, udara sangat segar dan lain-lain.
Oleh sebab itu jangan sia-siakan waktu pagi. Kaum pelajar atau siswa wajib menggunakan waktu pagi untuk belajar, baik di sekolah, di pustaka atau laboratorium.
Pagi, Ilmu dan Kesuksesan
Belajar di waktu pagi akan mudah dapat ilmu. Dengan memiliki ilmu maka manusia akan menjadi orang yang sukses di masa depan.
Dengan adanya ilmu manusia akan menjadi terhormat. Dengan adanya ilmu manusia akan mudah mendapatkan pekerjaan. Kesuksesan ditandai mudahnya mendapatkan pekerjaan yang layak dan terhormat.
Ilmu dapat mengangkat derajat seseorang. Hal ini sudah dijamin oleh Allah dalam Al-Quran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang bermakna: ”Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat”.
Kita menyaksikan orang berilmu mendapatkan tempat yang terhormat dalam kehidupan sosial. Orang berilmu selalu menjadi tempat orang lain meminta pendapat.
Orang berilmu diberikan kedudukan terhormat dalam masyarakat seperti menjadi penasehat desa, pemimpin organisasi dan lain-lain.
Selain itu, orang berilmu dan mau mengajari orang akan mendapatkan amal jariyah di akhirat kelak.
Seperti yang disebutkan oleh Rasulullah SAW yang bermakna: “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.”
Orang-orang yang berilmu tidak akan pernah mati. Walaupun seseorang sudah meninggal tapi namanya akan selalu disebut orang.
Seperti Al-Khawarizmi yang merupakan seorang ahli matematika dan astronomi, Ibnu Sina yang merupakan ahli kedokteran, Ibnu Rusydi sebagai ahli filsafat hingga Isaac Newton dan Albert Einstein yang merupakan seorang fisikawan.
Nama-nama mereka yang disebutkan di atas masih harum hingga saat ini. Teori, temuan dan buku-buku mereka masih dipelajari di sekolah dan perguruan tinggi sampai kapan pun. Mereka sudah meninggal tapi terasa masih hidup.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa subuh dan pagi hari merupakan kunci kehidupan yang menentukan keberhasilan seseorang di masa mendatang.
Maka mari kita mulai kehidupan dengan shalat subuh secara berjamaah di masjid atau mushalla masing-masing dan kemudian diikuti aktifitas yang produktif. Dengan cara ini, maka kehidupan manusia akan penuh makna, bermakna di dunia dan di akhirat sekaligus. Semoga!
Samahani Aceh Besar, 07 Oktober 2024
Penulis, Alvi Azkia Hasan adalah Siswa SMA Darul Quran Aceh Samahani
Integritas dan Sistem Bercerai, Korupsi Berpesta |
![]() |
---|
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.