Pilkada Aceh 2024

Kampanye di Pidie, Bustami Hamzah Beberkan Alasan Maju Calon Gubernur Aceh Hingga Tinggalkan PNS 

Dalam kampenye tersebut, Cagub Aceh, Bustami Hamzah, didampingi sejumlah pengurus partai pengusung. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/M NAZAR  
Cagub Aceh, Bustami Hamzah, berpidato politik saat melakukan kampanye di Gedung Meusapat Ureung Pidie, Kabupaten Pidie, Kamis (10/10/2024), malam. 

Dalam kampenye tersebut, Cagub Aceh, Bustami Hamzah, didampingi sejumlah pengurus partai pengusung. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Calon Gubernur atau Cagub Aceh, Bustami Hamzah, menggelar pertemuan kampanye dengan warga Pidie di Gedung Meusapat Ureung Pidie, Kamis (10/10/2024) malam. 

Dalam kampenye tersebut, Cagub Aceh, Bustami Hamzah, didampingi sejumlah pengurus partai pengusung. 

Antara lain, Ketua DPD 1 Partai Golkar Aceh, TM Nurlif, Ketua DPD Partai NasDem Pidie, Fadlullah TM Daud hingga sejumlah kader partai dan simpatisan.

Seperti diketahui, Bustami Hamzah, maju sebagai Cagub Aceh pada Pilkada 2024, bersama Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih dikenal Tu Sop Jeunieb. 

Namun, karena beberapa bulan lalu, ulama kharismatik Aceh ini meninggal, sehingga digantikan M Fadhil Rahmi. 

Pasangan ini adalah Cagub/Cawagub Aceh nomor urut 1.

Baca juga: Ulama Sepuh Gayo Bicara tentang Pilkada Aceh dan Makna dari Nomor Urut 1

"Saya maju sebagai cagub Aceh hingga meninggalkan PNS, bukan ambisius mengejar jabatan," kata cagub Bustami, disela-sela menggelar pertemuan dengan warga Pidie, Kamis (10/10/2024) malam.

Menurutnya, ada pihak yang menilai saat dirinya maju sebagai cagub hanya karena ambisius jabatan.

Bustami mengatakan jika ambisius jabatan, dirinya masih memiliki jabatan sebagai Pj Gubernur Aceh hingga Februari 2025 dan jabatan Sekda Aceh akan berakhir September 2027.

Kata Butami, ia maju sebagai cagub Aceh, lantaran panggilan hati nurani.

Bustami menyebutkan dirinya sudah 30 tahun mengabdi sebagai PNS. Tapi, dirinya memperhatikan masih adanya ruang kosong di bumi Aceh.

Menurutnya, ruang kosong itu perlu diisi untuk kemajuan Aceh dan kedamaian di Aceh. Di mana kedamaian yang susah payah diperoleh, tentunya harus dijaga dan dirawat, agar bisa leluasa membangun Aceh. 

Baca juga: Puluhan Ulama di Nagan Raya Deklarasikan Dukungan untuk Bustami Hamzah

Bustami Hamzah menyebutkan Kabupaten Pidie memiliki areal persawahan yang luas sekitar 24.784 hektare, sehingga Pidie menjadi lumbung pangan, namun saat ini lumbung pangan di Pidie telah hilang. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved