Menuju Pilkada Aceh 2024

Warga Pidie Sambut Meriah Kedatangan Om Bus, Gedung Meusapat Ureung Pidie Penuh Sesak

Usai mengunjungi wilayah barat selatan, kini giliran wilayah pantai timur yang dikunjungi calon gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Calon gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah, bersama warga Pidie di Gedung Meusapat Ureung Pidie, Kamis (10/10/2024) malam. 

Namun sayangnya, saat ini lumbung pangan di Pidie telah hilang. Oleh sebab itu, produksi padi di Pidie harus diperkuatkan kembali.

Menurut Bustami, pemerintah harus berani mengambil kebijakan, terutama saat padi melimpah setelah panen. 

Pemerintah harus menampung gabah, dengan menggunakan dana talangan, sehingga harga gabah tidak jatuh, petani sejahtera, dan padi hasil panen tidak lari ke Medan, Sumatera Utara.

Bustami juga mengaku melihat ada yang salah dalam proses pembangunan Aceh sehingga membuat provinsi ini masih tertinggal sampai sekarang.

Menurut mantan Pj Gubernur Aceh ini, untuk membangun Aceh perlu ada keikhlasan, kebersamaan dan saling menghargai serta menghormati.

"Jangan kita saling menyikut, yang tentunya akan membuat pembangunan Aceh tidak berhasil,"

"Saya manusia tidak sempurna, tapi saya yakin ketika kita bersama, tentunya akan berhasil membangun Aceh,"

"Khusus untuk Pidie akan kita kembalikan Pidie di era tahun 1990-an," tegas Bustami Hamzah. 

Baca juga: Ulama Sepuh Gayo Bicara tentang Pilkada Aceh dan Makna dari Nomor Urut 1

Baca juga: Perang Antarkartel Narkoba di Meksiko Makin Parah, 192 Orang Tewas dalam Sebulan Terakhir

Bustami juga menjelaskan mengapa ia memilih wakil dari kalangan agamis. 

Hal ini karena Bustami mengaku lebih menguasai disiplin ilmu keuangan. Hampir 30 tahun ia bergelut dengan angka-angka dan biokrasi. 

Untuk itu, Bustami meminta doa dari warga Pidie, dengan usaha bersama, niat dan keikhalasan, agar ia bisa membangun Aceh. 

"Saya birokrat, yang tidak mengetahui tentang politik. Tanggal 23 Agustus saya bersentuhan dengan politik,"

"Maka, kita harus bersama-sama, agar kita kuat membangun Aceh lebih baik," jelasnya.

Ia menambkan, saat ini dirinya telah keluar dari zona nyaman. Allah telah memberikan keyakinan baginya untuk maju dalam PIlkada Aceh.

"Saya siap berdikusi tentang pembangunan Aceh, yang terpenting nawaitu kita membangun Aceh,"

"Saya berharap kita membangun Aceh harus bersama-sama dan tidak boleh saling sikut," demikian Bustami Hamzah.(*)

Baca juga: Akun Instagram Wasit Ahmed Al Kaf Menghilang setelah Dinilai Bias Pada Laga Indonesia vs Bahrain

Baca juga: Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN, Istana Garuda Belum Rampung Akan Diresmikan Prabowo

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved