Kesehatan

Mengenal Gejala dan Penyebab Penyakit yang Umum Saat Musim Pancaroba    

Kondisi cuaca ekstrem ini menjadi perhatian serius, terutama terkait dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Editor: Amirullah
Wavebreakmedia Ltd)
Ilustrasi demam (Wavebreakmedia Ltd) 

2. Batuk dan Radang Tenggorokan    

Selama pancaroba, udara yang kering di pagi hari dan lembap pada malam hari sering memicu iritasi saluran pernapasan. 

Hal ini menyebabkan batuk, baik kering maupun berdahak, serta nyeri atau gatal di tenggorokan. Perubahan suhu ekstrem juga memperparah kondisi ini.  

3. Diare dan Gangguan Pencernaan    

Saat pancaroba, konsumsi makanan yang tidak higienis menjadi lebih berisiko karena bakteri dan virus berkembang lebih cepat dalam kondisi lembap.
 
Gejala yang muncul meliputi buang air besar cair, mual, muntah, dan kram perut. 

Kondisi cuaca yang tidak stabil sering kali menyebabkan penurunan kebersihan lingkungan, meningkatkan risiko kontaminasi.  

4. Demam Berdarah Dengue (DBD)    

Musim pancaroba menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang, terutama setelah hujan. 

Nyamuk ini menjadi penyebab utama penyebaran virus dengue. 

Penderita DBD biasanya mengalami demam tinggi, nyeri sendi dan otot, mual, munculnya ruam kulit, hingga pendarahan ringan.  

Baca juga: Daftar Makanan Sehat yang Bagus untuk Kesehatan Jantung, Dapat Menjaga Saluran Darah Tetap Bersih

5. Infeksi Kulit    

Cuaca yang panas dan lembap selama pancaroba mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur di permukaan kulit. 

Gejala infeksi kulit meliputi ruam, gatal-gatal, dan luka yang mudah terinfeksi, terutama pada bagian tubuh yang sering berkeringat atau tidak terjaga kebersihannya.  

6. Asma dan Masalah Pernapasan    

Penderita asma sering mengalami kambuh saat pancaroba karena perubahan kelembapan udara dan peningkatan polusi. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved