Perang Gaza

Barbarisme Israel, Bunuh 50 Orang di Gaza dalam Sehari, Anak-anak dan Wanita, Pengepungan Berlanjut

Pengepungan Israel kini memasuki minggu keempat. Beberapa sumber medis telah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa setidaknya 1.000 warga Palestina telah

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Seorang wanita berduka saat memegang jenazah anaknya yang terbunuh dalam serangan Israel di sekolah Zeitoun di Kota Gaza. 

Insiden baru ini menyusul bentrokan lintas perbatasan akhir pekan lalu. 

Hizbullah menyerang permukiman Israel dan pos-pos militer pada hari Sabtu, termasuk serangan rudal terhadap pertemuan pasukan Israel di Shumira yang menewaskan banyak orang. 

Organisasi tersebut menyiarkan video serangan terhadap pasukan militer Israel di Ya'ara di Galilea barat dan Kfar Giladi di utara, yang menurutnya menyebabkan kerusakan dan korban lebih lanjut.

Saat situasi meningkat, kedua belah pihak tampak siap untuk konflik lebih lanjut, meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan dan stabilitas regional.
 
6 Tentara Teroris Israel Tewas Ditabrak Truk di Tel Aviv, 10 Kritis dan 50 Luka-luka, Pelaku Seorang Arab

Sumber jurnalistik telah mengidentifikasi Rami Nator, penduduk Qalansawe dan anggota komunitas Arab 48, sebagai pelaku insiden penabrakan pada Minggu kemarin di Glilot Junction di Tel Aviv.

Menurut laporan awal, tragedi itu menewaskan enam orang tentara teroris Israel dan melukai lima lainnya, 10 di antaranya dalam kondisi serius. 

Sebuah kendaraan menabrak halte bus di Jalan Aharon Yariv di Ramat HaSharon, yang berada di utara Tel Aviv, sebagai bagian dari serangan itu.

Mayoritas korban adalah tentara Israel, menurut media Ibrani, dan pelaku kemudian ditembak.

Serangan itu terjadi di dekat gerbang fasilitas militer "Glilot" Israel, yang merupakan rumah bagi lembaga intelijen seperti Mossad dan Unit Intelijen Militer 8200.

Menurut laporan Israel, sebuah truk menabrak halte bus di Tel Aviv, mengakibatkan beberapa orang terluka.

Polisi Israel mengatakan bahwa penyerang telah ditembak dan sedang menyelidiki insiden tersebut. 

Menurut laporan polisi, sebagian besar korban luka dalam kondisi kritis. Penabrakan terjadi di persimpangan Galilot, dekat perkemahan militer.

Menurut Israel Hayoum, sekitar 50 warga Israel terluka dan sedikitnya 15 orang dalam kondisi kritis. 

Beberapa laporan mengatakan bahwa sebagian besar yang terluka adalah tentara yang sedang menuju ke pos yang telah ditentukan.


Presiden: Iran tidak Ingin Perang, tapi akan Berikan Respons yang Tepat terhadap Serangan Israel

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved