Lokasi Debat Kedua Dipindah, KIP Tambah Jumlah Undangan Pendukung Cagub

Kemarin baru kami ambil kesepakatan dengan tim LO masing-masing paslon kiranya para panelis akan ditentukan kembali sesuai dengan disiplin ilmu berkaitan tema-tema yang akan diperdebatkan pada sesi kedua. Agusni AH, Ketua KIP Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyatakan,  lokasi debat publik yang kedua pasangan Cagub-Cawagub (calon gubernur/calon wakil gubernur) Aceh yang dijadwalkan pada 1 November 2024 dipindahkan ke The Pade Hotel, Aceh Besar, dari sebelumnya dilaksanakan di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh. “InsyaAllah debat publik kedua Pilgub Aceh akan dipusatkan di The Pade Hotel,” kata Ketua KIP Aceh, Agusni AH, kepada Serambi, Senin (28/10/2024) malam. Agusni menjelaskan, alasan pihaknya memilih The Pade Hotel sebagai lokasi debat publik kedua calon gubernur dan calon wakil gubernur Aceh karena dinilai lebih representatif.

Selain itu, kata Agusni, pada pelaksanaan debat kedua nanti pihaknya juga berencana menambah jumlah kuota undangan menjadi lebih banyak dari pada debat pertama.  “Pasti akan ada penambahan jumlah undangan. Ini akan dibicarakan kembali dan dipastikan dalam rapat berikutnya,” ujarnya. 

Agusni mengungkap terkait tim panelis pada debat kedua, pihaknya bersama tim liaison officer (LO) dari masing-masing paslon telah menyepakati untuk menentukan figur panelis baru sesuai dengan keilmuan dan topik- topik debat. 

Sementara untuk topik atau tema debat publik kedua hingga saat ini masih dalam proses pembahasan bersama tim perumus.  “Kemarin baru kami ambil kesepakatan dengan tim LO masing-masing paslon kiranya para panelis akan ditentukan kembali sesuai dengan disiplin ilmu berkaitan tema-tema yang akan diperdebatkan pada sesi kedua,” jelasnya.

Di sisi lain, KIP Aceh juga memastikan tidak akan mengubah segmen pada debat kedua Pilkada Aceh yang berlangsung pada 1 November 2024, yakni tetap berjumlah enam sesi seperti debat pertama.

Kendati tetap berjumlah enam segmen, KIP Aceh belum memastikan pembagian sesinya juga bakal sama seperti pada debat pertama, yaitu segmen 1 penyampaian visi misi program masing-masing paslon, segmen 2 dan 3 pendalaman pertanyaan dari moderator, segmen 4 dan 5 yakni tanya jawab antar paslon sesuai tema, dan segmen 6 penyampaian pernyataan penutup masing-masing paslon.

“Terkait pembagian debatnya akan disepakati dan diatur serta dibicarakan kembali dalam rapat pertemuan dengan tim penyiaran tanggal 30 siang,” ungkapnya. 

Sebelumnya, pelaksanaan debat kandidat Cagub dan Cawagub Aceh di Hotel Amel Convention Hall, Blang Oi, Banda Aceh, berlangsung kondusif, Jumat (25/10/2024) malam.  Para pendukung dan simpatisan kedua kubu tetap tertib meski sesekali kerap terpancing dengan suasana dan melakukan aksi provokatif. Di dalam ruang debat tersebut kedua kubu pendukung juga saling menyanyikan yel-yel sebagai penyemangat kepada kandidat yang didukung.(r)

Sesuai Kapasitas

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH juga mengatakan, jumlah penonton yang masuk dalam ruang debat pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh dipastikan sudah sesuai dengan kapasitas yang ditentukan. “Semua undangan dibagi sama, 100 undangan untuk masing-masing paslon sesuai kapasitas tempat,” kata Agusni kepada Serambi, Senin (28/10/2024). 

Selain itu, kata Agusni, seluruh audiens yang hadir ke lokasi debat publik di Hotel Amel Convention Hall, Blang Oi, Banda Aceh, itu juga semua menggunakan tanda pengenal resmi sebagaimana disepakati dengan para LO dan pihak penyiar. 

“Sudah sesuai jumlah undangan tamu dan kapasitas tempat dengan jumlah kursi sebanyak 300 unit yang disediakan oleh EO-Kompas TV,” ujarnya.  “Lagian sorak sorai (saat debat berlangsung) juga bukan ukuran terhadap jumlah undangan,” tambahnya. 

Sebelumnya, Juru Bicara Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, Syakya Meirizal, menyorot kegaduhan yang terjadi dalam ruang debat perdana cagub-cawagub Aceh 2024. Ia juga mempertanyakan netralitas KIP Aceh karena ada puluhan penonton yang dilaporkan bisa dengan bebas masuk ke ruang debat meski tak memiliki tanda pengenal yang disiapkan oleh KIP Aceh.(r)