Jurnalisme Warga

Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif di Gampong Nusa

Upaya pembangunan berkelanjutan di Nusa dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan cara bijak dan tidak merusak lingkungan.

Editor: mufti
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Dr. RITA MEUTIA, S.E., M.Si., Ak, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) dan Koordinator MBKM USK Unggul Prodi Akuntansi, melaporkan dari Desa Nusa, Lhoknga, Aceh Besar 

Pemerintah desa bekerja sama dengan berbagai lembaga nonpemerintah  menyediakan beasiswa dan dukungan pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan.

Hal ini menunjukkan Gampong Nusa berkomitmen untuk memastikan tidak ada satu pun warganya yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

Pembangunan berkelanjutan dan inklusif memiliki korelasi dengan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Potensi ekonomi yang dimiliki oleh desa  seperti sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan dengan harapan hasil pembangunan bisa dinikmati oleh semua warga desa, bukan hanya sebagian kecil kelompok elite tertentu.

Melalui koperasi desa dan kelompok usaha bersama (KUB), masyarakat Gampong Nusa didorong untuk mengelola dan mengembangkan usaha yang lebih mandiri. Koperasi  tidak hanya menjadi sarana untuk mengakses modal usaha, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antarwarga.

Banyak usaha kecil dan menengah yang berhasil tumbuh berkat dukungan dari koperasi ini, mulai dari usaha kerajinan tangan hingga industri makanan olahan lokal.

Pariwisata berbasis komunitas juga menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi masyarakat Gampong Nusa. Pengembangan sektor pariwisata dilakukan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan kelestarian lingkungan.

Masyarakat secara umum terlibat langsung dalam pengelolaan objek-objek wisata, baik sebagai pemandu wisata, penyedia akomodasi, maupun penjual suvenir. Dengan demikian, dampak ekonomi dari sektor pariwisata dapat dirasakan secara merata oleh seluruh warga desa.

Pelestarian budaya lokal

Selain fokus pada aspek ekonomi dan lingkungan, Gampong Nusa juga menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal. Kekayaan nilai budayaan, seperti tarian tradisional, kerajinan tangan, dan adat istiadat, dipertahankan sebagai identitas desa.

Upaya yang dilakukan tidak hanya penting untuk menjaga jati diri masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang budaya Aceh.

Dengan adanya pelestarian budaya ini, Gampong Nusa tidak hanya mampu menarik wisatawan, tetapi juga menjaga agar generasi muda untuk tidak melupakan warisan leluhurnya.

Pembangunan berkelanjutan dan inklusif yang dilakukan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi nonpemerintah, dan lembaga pendidikan. Kerja sama yang terbina dengan baik, memungkinkan desa  untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya, baik dalam bentuk dana, pelatihan, maupun teknologi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memberikan dukungan berupa infrastruktur dan akses jalan yang memadai, sehingga masyarakat dapat lebih mudah menjual hasil pertanian dan produk kerajinan mereka ke pasar yang lebih luas.

Selain itu, lembaga-lembaga nonpemerintah juga memberikan bantuan teknis dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved