Berita Banda Aceh
Ini Duduk Persoalan Emping Melinjo Pidie Ditolak Singapura, Ternyata Bukan Sertifikat Karantina
Dia memastikan, sampel yang dikirim bukan bermasalah di imigrasi akibat persoalan sertifikat karantina, melainkan ditolak langsung buyer
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Aceh, Muhammad Burlian mengatakan, pihaknya telah berkunjung ke lapangan terkait kerupuk mulieng atau emping melinjo milik salah seorang pedagang dari Pidie yang ditolak ekspor ke Singapura.
Dia memastikan, sampel yang dikirim bukan bermasalah di imigrasi akibat persoalan sertifikat karantina, melainkan ditolak langsung buyer (pembeli) di Singapura.
"Iya benar (barang sudah sampai Singapura). Saat ditanyakan, pembeli tidak dapat menyampaikan penyebab ditolak karena apa," kata Burlian kepada Serambinews.com, Selasa (5/11/2024).
Dijelaskannya, berdasarkan penelusuran ternyata healt certificate (sertifikat karantina) yang disebut-sebut selama ini, sudah terlampir dalam box kemasan sampel bahkan dalam kondisi tersegel dengan keterangan telah diperiksa pihak Balai Karantina Aceh.
Baca juga: Telusuri Penyebab Emping Melinjo Ditolak Singapura, Anggota DPRA Hubungi Kemendag
"Pemilik tidak mengetahui pasti kondisi barangnya yang ditolak di Singapura, dan tidak mengetahui surat karantina apakah sudah diurus atau belum. Kemungkinan pemilik tidak mengurus langsung atau dikuasakan," ungkap Burlian.
Kepala Balai Karantina Aceh itu juga mengklarifikasi, emping melinjo yang sudah diekspor bukan 350 kg, melainkan hanya 11,7 kg sebagai sampel.
"Dapat disimpulkan bahwa komoditas emping melinjo yang dikirim tersebut sudah dilengkapi healt certificate dari Karantina Aceh, namun karena keterbatasan pengetahuan pemilik terkait masalah ekspor dan komunikasi antara pembeli/penerima di Singapura masih belum efektif, di antaranya saat dikonfirmasi oleh anak perempuan pemilik usaha tersebut, pembeli tidak dapat menginformasikan dengan jelas kondisi barang di tempat tujuan, Singapura," kata Burlian.
Pihaknya kemudian telah memberikan sosialisasi prosedur, gambaran dan pandangan ke depan terkait ekspor komoditas bilamana berkelanjutan.
“Harapan kami agar pengirimannya dapat lebih tepat informatif serta dapat memberikan informasi kendala yang dihadapi kepada pihak kompeten atau dapat berkomunikasi langsung kepada Balai Karantina Aceh, satuan pelayanannya di tempat-tempat pintu keluar masuk pelabuhan/bandara yang telah ditetapkan agar tidak menemui kendala serta memperoleh informasi lebih akurat," kata Burlian.
Baca juga: Terkait Emping Melinjo Ditolak Singapura, Badan Karantina Aceh Sudah Keluarkan Sertifikat
"Terhadap pemilik komoditas, kami sampaikan juga dengan keakraban bahwa pihak karantina siap mendukung kelancaran ekspor dan selalu siap membuka ruang komunikasi dan informasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pedagang di pusat pasar Beureunuen, Kabupaten Pidie gagal mengirim emping melinjo ke Singapura menyusul Negeri Singa tersebut menolaknya.
Ditolaknya pengiriman itu dengan alasan emping melinjo produk Pidie tersebut tidak ada izin dari Badan Karantina Indonesia Hewan, Ikan dan Tumbuhan Nanggroe Aceh Darussalam.
Pedagang Toko Jasa HSM Beureunuen, H Dahlan SH kepada Serambi, Sabtu (2/11/2024) mengatakan, pedagang sangat kecewa karena ditolak pengiriman emping melinjo saat dikirim ke Singapura. Padahal, pengiriman 500 kg itu sudah diorder oleh warga negara tersebut untuk dikonsumsi.
"Kita sudah packing berjumlah 350 kg untuk kita kirim ke Singapura. Namun, ditolak di imigrasi, dengan alasan tidak mengantongi izin dari Badan Karantina Indonesia Hewan, Ikan dan Tumbuhan Nanggroe Aceh Darussalam," kata Dahlan disela-sela kesibukan melayani pembeli. (*)
Narkoba Jenis Baru Banyak Beredar di Pasaran, Makanan Jadi Medium Baru Perkenalan Narkoba |
![]() |
---|
Menembus Ombak, Tim Gabungan Kolaborasi Menyuarakan Hak Anak dan Perempuan di Pulau Nasi |
![]() |
---|
Hasil Pengawasan BPTU-HPT, 3 Pasar Tradisional di Banda Aceh dan Aceh Besar Bebas Beras Oplosan |
![]() |
---|
Panglima Yatim Temui Jokowi, Usulkan Program Literasi Digital dan AI untuk Santri di Aceh |
![]() |
---|
Harga Pangan Mahal, Polda Aceh Salurkan 1,2 Ton Beras Murah ke Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.