Konflik Palestina vs Israel
Usai Dipecat, Yoav Gallant Bongkar Fakta Mengejutkan PM Israel Benjamin Netanyahu
Eks Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant membongkar kelakukan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu usai dipecat.
Pejabat-pejabat AS bahkan melihat Netanyahu sebagai halangan terbesar untuk mencapai perdamaian dengan Hamas.
Gallant pun mengungkapkan kepada keluarga tawanan bahwa sudah tak ada alasan militer untuk bertahan di Gaza.
“Komandan IDF dan saya sudah mengatakan tak ada alasan untuk tetap berada di Koridor Philadelphi,” ucapnya.
“Netanyahu mengatakan bahwa itu demi kepentingan diplomatik. Saya katakan kepada Anda, tak ada kepentingan diplomatik,” ucapnya.
Pernyataan Gallant tersebut menjadi ledakan politik di Israel, di mana keluarga tawanan yang tersisa di Gaza, pendukung mereka dan kubu oposisi, menuduh Netanyahu mempertahankan konflik di Gaza untuk menunda pemilu yang baru, yang akan membuatnya kehilangan kekuasaan.
Tak adanya gencatan senjata di Gaza juga memperpanjang konflik di Lebanon, di mana Hizbullah telah menyatakan akan meningkatkan serangan ke Israel selama Gaza terus dibombardir.
Protes Meletus di Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya yang populer, Yoav Gallant, Selasa (5/11/2024). Langkah tersebut memicu protes di seluruh negeri yang melumpuhkan pusat kota Tel Aviv.
Netanyahu dan Gallant telah berulang kali berselisih pendapat mengenai perang di Gaza. Namun, Netanyahu menghindari pemecatannya, hingga saat perhatian dunia terfokus pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Netanyahu mengutip kata-kata "kesenjangan yang signifikan" dan "krisis kepercayaan" dalam pengumumannya pada Selasa malam saat ia mengganti Gallant dengan seorang loyalis lamanya.
"Di tengah perang, lebih dari sebelumnya, kepercayaan penuh dibutuhkan antara perdana menteri dan menteri pertahanan," kata Netanyahu.
"Sayangnya, meskipun pada bulan-bulan pertama kampanye ada kepercayaan seperti itu dan ada pekerjaan yang sangat membuahkan hasil. Tapi selama bulan-bulan terakhir kepercayaan ini retak antara saya dan menteri pertahanan," ujarnya, seperti dikutip dari The Associated Press.
Pada hari-hari awal perang, para pemimpin Israel menampilkan front persatuan saat menanggapi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.