Kajian Islam
Buya Yahya Jelaskan Hukum Mewarnai Kuku dengan Henna, Pacar, dan Kutek, Kaitannya dengan Wudhu
Mengecat kuku dan melukis area tangan dengan pacar atau henna sudah menjadi tren di kalangan perempuan. Tujuannya tentu berkaitan dengan estetika.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Penggunaan henna sendiri umumnya berupa bubuk, kemudian dicampur dengan air atau sebagainya. Lalu henna daplikasikan di kuku hingga area tangan, ditunggu beberapa menit hingga kering lalu dicuci. Setelah dibilas, henna nantinya hanya meninggalkan warnanya saja.
"Maka warnanya itu tidak menghalangi sampai air ke kulit karena warna adalah warna, tidak ada zatnya tersisa, tidak ada materinya dan tidak ada bendanya hanya warna jadi sah sah saja," sambung Buya Yahya.
Hal ini berbeda dengan cat kuku atau biasa disebut kutek.
Kutek bahannya lebih tebal sehingga kuku yang dicat kutek tidak tertembus air saat berwudhu, sementara kuku bagian yang wajib dibasuh saat bersuci. Dan, tentunya memakai kutek tidak diperbolehkan karena wudhu menjadi tidak sah.
"Kutek, karena itu menghalangi kuku maka itu tidak sah wudhunya. Kutek ini jenis yang tidak mudah hilang dan hilangnya adalah berangsur-angsur, sedikit demi sedikit," pungkas Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan |
![]() |
---|
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Bolehkah Tunda Mandi Wajib Hingga Besok Pagi Usai Berhubungan Suami Istri di Malam Hari?Ini Hukumnya |
![]() |
---|
Daftar Shalat Wajib yang Ada Shalat Qabliah dan Ba'diyah, Simak Niat dan Tata Cara Pengerjaannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.