Breaking News

Berita Pidie

Aksi Kekerasan Masih Marak di Dayah

Saat ini, Dinas Pendidikan Dayah Aceh sudah membentuk tim pengawas dari polisi dan kejaksaan, guna melakukan sosialisasi terhadap pembentukan pengawas

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar A Djalil (kanan), didampingi Kadis Pendidikan Dayah Pidie, Muslizar Efendi, saat menjadi pematri rakor di Pidie, Rabu (20/11/2024). 

 

Butuh Kerja Nyata

Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar, Rabu (20/11/2024) mengungkapkan, rakor yang digelar Dinas Pendidikan Dayah Pidie sebagai tindak lanjut agenda kicf-off stop kekerasan di dayah. Di mana sebelumnya dilaunching Pemerintah Aceh pada 12 Agustus 2024 di Dayah MUQ Pagar Air.

Ia menjelaskan, saat ini kasus kekerasan di dayah harus menjadi perhatian semua pihak. Selain itu, kekerasan di dayah harus direspon cepat semua elemen pendidikan dan pemerintah harus mampu mengatasi, agar tidak terulang lagi di masa mendatang. 

"Atensi kita bersama harus ada, agar kekerasan di lingkungan dayah harus dicegah dari hulu ke hilir. Saya rasa bukan sekedar seruan, melainkan adanya aksi nyata untuk mengatasi kekerasan di dayah maupun di pesantren," tegasnya. 

Ia menambahkan, saat ini harus adanya sinergi hingga kolaborasi pengawasan ketat yang perlu dilakukan, guna melindungi santri di dayah dan balai pengajian. Dayah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi santri saat menimba ilmu.

Kepala Dinas  Pendidikan Dayah Pidie, drh Muslizar Efendi kepada Serambi, Rabu (20/11/2024), menyebutkan, rakor tersebut diikuti 75 pimpinan dayah di Pidie.

Ia menyebutkan, empat pemateri dihadirkan yakni Kepala Dinas Pendidikan Badan Dayah Aceh, Dr Munawar Djalil MA, Kepala Seksi Intelijen Kejari Pidie, Muliyana SH MH, Kasat Binmas Polre Pidie, Zulfikar SH dan Kakankemenag Pidie, Drs Abdullah AR.(naz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved