HRD Minta Warga Pilih Mualem-Dek Fadh dan Murdani-Muhaimin Untuk Bireuen

Pasangan Mu’min juga mempunyai 5 Gemar (gerakan masyarakat), yaitu Gemar Berbudi (Gerakan Masyarakat Berkarakter dan Berbudaya Islami), Gemar Bumi (Gerakan Masyarakat Pertumbuhan Ekonomi), Gemar Tawa (Gerakan Masyarakat Menuju Pemerintahan Berwibawa), 

Gemar Taskin (Gerakan Masyarakat Pengentasan Kemiskinan)  dan yang terkhir Gemar Sultan (Gerakan Masyarakat Sadar Lingkungan dan Infrastruktur Berkelanjutan). 

Dengan adanya visi dan misi yang jelas, diiringi oleh strategi terarah, saya percaya visi dan misi pasangan Mu’Min jika terpilih besar kemungkinan bisa diwujudkan.

3.  Apakah visi misi ini sudah tersosialisasikan ke seluruh kecamatan di Bireuen?

HRD : Dalam amatan saya, Pasangan Mu’Min adalah paslon yang sangat rajin bersilaturrahim dengan masyarakat melalui berbagai pertemuan baik yang sifatnya skala besar maupun dialogis.

 Tentu saja melalui berbagai pertemuan tersebut terjadi interaksi dan diseminasi informasi, visi dan misi sehingga masyarakat tau kualitas dan kapasitas Paslon yang akan mereka pilih nantinya. 

Baca juga: HRD Bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Serap Aspirasi Masyarakat Juli Bireuen

Disamping itu, kita juga sudah membuat tim di setiap kecamatan di Bireuen. Dengan sendirinya visi dan misi adalah hal utama yang harus disosialisasikan ke segenap tim dan masyarakat.

4. Bagaimana tanggapan warga terhadap pasangan Mu’Min?

HRD : Dari berbagai hasil survey, pasangan Mu’min mengungguli pasangan lainnya. Ini menunjukkan bahwa respon masyarakat terhadap Paslon Mu’Min sangat bagus. 

Tapi yang penting bukan hanya di survey, di lapangan tanggapan masyarakat terhadap pasangan Mu’Min juga sangat positif. 

Hal itu, bisa terlihat dari respon masyarakat pada saat turun ke lapangan dalam berbagai acara silaturrahim. Disamping itu, keterlibatan seorang anak muda yang potensial, yaitu Tgk Abdul Muhaimin ikut dalam kontestasi politik ini juga memberikan nilai tambah yang besar terhadap animo masyarakat, terutama dari generasi milenial. 

Hal ini mengingat Bireuen belum pernah dipimpin oleh anak muda. Banyak yang menaruh harapan, pasangan ini mampu membawa perubahan untuk Bireuen.

5.  Mengapa HRD begitu gencar melawan money politic (politik uang) dalam Pilkada Bireuen?

HRD : Pertama, secara agama jelas dilarang. Tidak ada toleransi hukum dalam hal sogok menyogok. Secara politik dan demokrasi, politik uang sangat tidak sehat untuk pertumbuhan demokrasi. 

Kemudian secara ekonomi dan pembangunan, politik uang sangat merugikan masyarakat. Masyarakat hanya untung sesaat saja.