Breaking News

Serangan Fajar di Seram Barat, Seorang Pria Ditangkap, Uang Rp 135 Juta Ikut Diamankan

Pria yang mengaku berasal dari Dusun Erang itu ditangkap warga karena dicurigai akan melakukan serangan fajar di desa tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar
Seorang pria yang diduga hendak melakukan serangan fajar ditangkap warga di Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Rabu dinihari (27/11/2024) 

SERAMBINEWS.COM, AMBON - Seorang pria bernama Sarno ditangkap warga di Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Rabu (27/11/2024) dinihari.

Pria yang mengaku berasal dari Dusun Erang itu ditangkap warga karena dicurigai akan melakukan serangan fajar di desa tersebut.

Warga yang melakukan penangkapan lantas menggeledah tas jinjing yang dibawa pria tersebut dan ditemukan segopok uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.  

Adapun jumlah uang yang ada dalam tas tersebut sebanyak Rp 135 juta.

 Video penangkapan itu viral usai tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Dari video yang dilihat kompas.com, tampak sejumlah warga mengerumuni pria tersebut dan menginterogasinya mulai dari identitasnya hingga tujuan uang tersebut dibawa.

Sejumlah warga lain tampak emosi namun ditenangkan warga lainnya. 

 "Ose (kamu) jawab jujur, uang ini dapat dari mana dan tujuannya untuk apa? Jawab jujur, kalau tidak ose tidak akan keluar dengan selamat dari sini," tanya seorang warga dengan nada tegas kepada Sarno, disambung warga lain.

Baca juga: Sanksi Bagi Penerima dan Pemberi Serangan Fajar atau Politik Uang dalam Pilkada 2024, Ini Aturannya

Dari rekaman video, Sarno terlihat gugup dan takut saat berdiri dengan memegang tas berisi uang, sambil menjawab pertanyaan dari warga.

Dia menjawab pertanyaan dengan nada terbata-bata saat warga terus menginterogasinya.

Lantaran dinilai berbelit-belit, seorang warga lantas menampar wajah Sarno.

Dalam kondisi tertekan, Sarno lantas mengakui bahwa uang yang dibawa itu diperintahkan oleh seorang calon wakil bupati.

 Namun, ia mengaku tidak tahu tujuannya untuk apa.

"Saya tidak tahu uang ini untuk apa," katanya.

Terkait kejadian itu, Kapolsek Huamual Ipda Salim Balami yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved