Breaking News

Konflik Suriah

Pemberontak Suriah Berhasil Rebut Istana Presiden Bashar Al-Assad, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Pemberontak Suriah berhasil menyerbu dan merebut istana Presiden Suriah Bashar Al-Assad di kota Aleppo pada Minggu (1/12/2024).

Editor: Amirullah
X
Pemberontak Suriah berhasil rebut Istana Presiden Bashar Al-Assad di Aleppo pada Minggu (1/12/2024). Kota Aleppo sebelumnya berada di bawah kendali pemerintah Suriah. 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok pemberontak Suriah berhasil menyerbu dan merebut istana Presiden Bashar Al-Assad di kota Aleppo pada Minggu (1/12/2024).

Peristiwa ini menjadi perkembangan signifikan dalam konflik berkepanjangan yang telah melanda Suriah selama lebih dari satu dekade.  

Rekaman video yang diunggah di media sosial memperlihatkan para pemberontak bersenjata berkeliaran di lorong-lorong istana.

Mereka tampak menjelajahi ruang makan yang gelap dan menaiki tangga marmer menuju lantai atas bangunan tersebut.

Dalam video tersebut, istana tampak kosong dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya penghuni sebelum penyerbuan berlangsung.  

Meskipun pemerintah Suriah mendapatkan kembali kendali penuh atas kota Aleppo pada tahun 2016 dan menguasai kota itu hingga minggu ini, Presiden Bashar Al-Assad menggunakan banyak tempat tinggal.

Pada saat video itu direkam, ia sedang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Damaskus sekitar 350 km ke selatan, seperti diberitakan Russia Today.

Pemberontak Suriah Serang Kota Aleppo

Kelompok pemberontak Hayat Tahrir-al-Sham (HTS atau dulu Front Al-Nusra) dan milisi sekutunya menyerang kota Aleppo yang dikuasai pemerintah di Suriah utara pada hari Rabu (27/11/2024).

Mereka memasuki Aleppo pada Jumat (29/11/2024) saat militer Suriah bergegas untuk berkumpul kembali dan melancarkan serangan balasan. 

Komando Umum Suriah mengakui pada Sabtu (30/11/2024), tentara telah kehilangan puluhan anggotanya.

Meski mengalami kerugian, militer Suriah mengklaim para pejuang HTS telah gagal untuk menetapkan posisi tetap di tengah serangan udara gencar oleh pesawat tempur Suriah dan Rusia, seperti diberitakan Elaph News.

Perang Saudara di Suriah

Perang saudara di Suriah dimulai pada tahun 2011 ketika rakyat Suriah berdemonstrasi menuntut diakhirinya kekuasaan keluarga Bashar Al-Assad selama puluhan tahun.

Kekerasan meningkat ketika pasukan keamanan Suriah menembaki para demonstran, menewaskan sejumlah orang.

Di tengah runtuhnya keamanan di Suriah, muncul kelompok pemberontak termasuk HTS dan faksi lainnya yang didukung Turki.

Serangan HTS dan militan sekutunya ke Aleppo baru-baru ini adalah kemajuan pertama yang dilakukan pasukan oposisi Suriah sejak Maret 2020.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved