Konflik Suriah

Pemberontak: Rezim Bashar al-Assad telah Berakhir, Rakyat Suriah yang Merdeka Menggulingkannya

Sumber lokal mengatakan kepada Al Jazeera bahwa menara masjid di Damaskus meneriakkan takbir dan sorakan, setelah pasukan oposisi memasuki kota, dan m

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Orang-orang mengendarai tank di kota Daraa, Suriah selatan, pada tanggal 7 Desember setelah runtuhnya pasukan pemerintah. 

Kita harus ingat bahwa orang-orang ini adalah wajib militer. Mereka dipaksa untuk bergabung dengan tentara.

Reuters: Presiden Suriah Telah Melarikan Diri Naik Pesawat tanpa Diketahui Tujuannya

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menaiki pesawat dan pergi ke tujuan yang tidak diketahui.

Laporan itu mengutip dua perwira senior angkatan darat yang tidak disebutkan namanya dan mengetahui insiden tersebut.

Sebelumnya pada hari Sabtu, pemerintah membantah laporan bahwa al-Assad telah meninggalkan Damaskus. 

Kantor berita negara mengatakan bahwa ia tetap berada di Damaskus dan menjalankan tugasnya dari ibu kota.

Namun, keberadaan pasti presiden tidak diketahui, dan ia dilaporkan tidak terlihat selama berhari-hari.

Homs, Ibu Kota Revolusi Suriah, Jatuh ke Tangan Pemberontak

Kota Homs dikenal sebagai ibu kota revolusi.

Pada tahun 2011, kota ini adalah kota pertama yang bangkit melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Selama dua hari terakhir, dapat disaksikan bahwa pemberontak Suriah telah berusaha keras untuk pindah ke Homs. 

Akhirnya, hari ini, para pemberontak berhasil menguasai seluruh kota.

Hingga saat ini, sebenarnya, hingga operasi ini disebut “pencegahan agresi”, tidak ada harapan di kalangan warga sipil Suriah bahwa Bashar al-Assad dapat dikalahkan.

Namun mengingat kelemahan militer Suriah, yang telah melancarkan perang terhadap rakyatnya sendiri selama lebih dari satu dekade, mengingat Rusia telah meminimalkan dukungan mereka saat mereka melancarkan perang di Ukraina, dan Iran, melancarkan perangnya sendiri di Lebanon selatan melalui Hizbullah dan situasi di Gaza, militer Suriah melemah.

Itulah mengapa ini adalah waktu yang tepat bagi oposisi Suriah untuk meluncurkan operasi ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved