Konflik Suriah

Pemberontak Suriah Rebut Gedung Radio dan TV Pemerintah di Damaskus

Jurnalis Al Jazeera Zeina Khodr yang melapotkan dari dari Beirut, Lebanon mengatakan mungkin masih terlalu dini untuk mengatakan Damaskus telah jatuh.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Warga di Hama membakar spanduk besar bergambar Presiden Suriah Bashar al-Assad yang tergantung di fasad gedung pemerintah kota pada tanggal 5 Desember 2024, setelah faksi oposisi bersenjata menguasai kota di wilayah barat-tengah Suriah tersebut. 

Perebuatannya kemungkinan akan mengganggu jalur pasokan ini.

Bagi Rusia, jatuhnya Homs dapat menekan pasukannya ke wilayah pesisir utara seperti Tartous dan Latakia – sehingga sulit untuk memasok pasukannya dan melakukan operasi militer di tempat lain di Suriah.

Setelah Homs akan menuju Damaskus

Seorang juru bicara ruang operasi militer oposisi Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para pejuang telah menguasai pedesaan barat Damaskus.

“Setelah Homs, kita akan menuju Damaskus. Akan ada Suriah baru berdasarkan keadilan. Kita tidak menghadapi tentara yang sebenarnya, melainkan milisi," katanya.

Juru bicara itu menambahkan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan tentara tentang mereka yang ingin membelot dari pemerintah Assad untuk meyakinkan mereka.

Pasukan oposisi Suriah merebut penjara pusat Homs

Pasukan oposisi Suriah telah merebut penjara pusat Homs, dua pasukan oposisi mengatakan kepada kantor berita Reuters, menambahkan bahwa ratusan narapidana dibebaskan.

Sumber lain mengatakan kepada Reuters bahwa para pejuang mulai menembus Homs lebih dalam setelah menerobos pertahanan tentara dari gerbang timur kota.

Presiden Suriah Bashar al-Assad Menghilang, tak Ditemukan di Damaskus

Sumber mengatakan Presiden Suriah Bashar Al Assad tidak ditemukan di Damaskus, ibu kota Suriah.

Pernyataan resmi kantor presiden Suriah adalah bahwa Assad belum meninggalkan ibu kota. 

Namun, seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Assad tidak berada di lokasi mana pun di kota tersebut.

Pasukan Pengawal Presiden Assad tidak lagi dikerahkan di tempat tinggalnya yang biasa, seperti yang akan mereka lakukan jika dia ada di sana, kata sumber itu, yang memicu spekulasi bahwa dia mungkin telah melarikan diri dari Damaskus.

Secara tradisional, pengawal ini akan memberikan pertahanan keamanan internal bagi Assad, dan beberapa dari mereka diharapkan ikut bepergian bersama presiden saat ia bepergian.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved