Konflik Suriah
Dampak Dunia Atas Runtuhnya Rezim Bashar al-Assad di Suriah, Pengamat: Rusia dan Iran Jadi Benalu
Penggulingan rezim Bashar al-Assad di Suriah diperkirakan akan membawa dampak besar bagi kawasan Timur Tengah dan dunia.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Dampak Dunia Atas Runtuhnya Rezim Bashar al-Assad di Suriah, Pengamat: Rusia dan Iran Jadi Benalu
SERAMBINEWS.COM – Penggulingan rezim Bashar al-Assad di Suriah diperkirakan akan membawa dampak besar bagi kawasan Timur Tengah dan dunia.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy mengatakan penggulingan Bashar al-Assad di Suriah merupakan penghinaan, bukan hanya bagi presiden yang digulingkan itu sendiri, tetapi juga bagi rezim Rusia dan Iran yang mendukungnya.
Belum ada keputusan yang dibuat mengenai apakah pemerintah Inggris akan menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari kelompok pemberontak dan daftar kelompok teroris terlarang.
Namun dengan Timur Tengah yang menghadapi masa perhitungan, bukan hanya Inggris yang berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan era pasca-Assad yang baru.
Negara-negara besar seperti Rusia dan Iran, yang selama ini menjadi pendukung utama Assad, disebut-sebut berpotensi menjadi "benalu" di Suriah pasca-keruntuhan rezim.
Rusia
Jatuhnya Assad menjadi pukulan telak Rusia.
Hal ini juga akan berdampak lebih luas pada strategi dan militer Moskow.
Sebagai imbalan atas dukungannya dalam memperkuat rezim selama perang saudara yang berlangsung selama satu dekade, otoritas Suriah memberi Rusia sewa selama 49 tahun atas pangkalan udara di Hmeimim dan pangkalan angkatan laut di Tartous.
Itu memberikan Moskow "pijakan penting di Mediterania timur".
“Pembebasan Damaskus mencerminkan kemungkinan kerugian besar atas investasi signifikan Rusia dalam rezim Assad", kata R.Clarke Cooper, peneliti senior di Atlantic Council .
Kehilangan dua pangkalan militer akan merusak kemampuan Moskow untuk bermanuver di Afrika dan Mediterania, yang pada gilirannya dapat memiliki dampak strategis terhadap pengaruh Rusia di seluruh dunia.
Iran
Jatuhnya Assad mungkin mengejutkan masyarakat internasional, tetapi mungkin tidak bagi sekutu terdekatnya di Timur Tengah.
Iran telah kehilangan kepercayaan pada Assad jauh sebelum ia jatuh dari kekuasaan, dan telah menolak untuk mengirim lebih banyak pasukan untuk mendukung rezimnya yang goyah.
Seperti Moskow, Teheran telah dengan cepat membuka "jalur komunikasi langsung" dengan pemberontak di Suriah, kantor berita Reuters melaporkan.
Suriah Bersihkan Pejuang dari Kota Druze, Suwayda, Presiden Umumkan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tuduh Israel Inginkan Kekacauan dan Kehancuran |
![]() |
---|
Suriah Tarik Pasukan dari Sweida, Israel Besumpah Bela Sekutu Druze |
![]() |
---|
Suriah Bergolak Lagi, Israel Mengebom Suwayda di Suriah Selatan, Berdalih Lindungi Sekutu Druze |
![]() |
---|
Israel Serang Pangkalan Militer Suriah Menewaskan Militan Bersenjata, Melukai Puluhan Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.