Breaking News

Konflik Suriah

Rezim Bashar al-Assad Jatuh, Israel Caplok Dataran Tinggi Golan, Tank IDF Dekati Damaskus

Menurut laporan, tank-tank IDF (Angkatan Pertahanan Israel) kini berada hanya sekitar 20 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/AFP
Pasukan lapis baja penduduk Israel mengambil posisi di luar desa Majdal Shams yang diduduki di dekat zona penyangga yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dari wilayah Suriah lainnya, pada 9 Desember 2024. 

SSRC, sebuah fasilitas yang telah lama diduga terlibat dalam program senjata kimia Suriah, telah menjadi sasaran dalam operasi Israel sebelumnya. 

Ledakan di daerah tersebut mengonfirmasi bahwa pusat penelitian tersebut telah diserang lagi.

Gambar yang beredar di internet juga menunjukkan bahwa aset militer utama Suriah, termasuk jet tempur MiG-29 dan MiG-21, hancur dalam serangan tersebut.

Foto-foto juga muncul yang menunjukkan kerusakan pada helikopter Aérospatiale Gazelle buatan Prancis, yang baru-baru ini direbut oleh pemberontak Suriah di Pangkalan Udara Mezzeh di Damaskus.

Helikopter-helikopter ini, yang dibuat pada tahun 1970-an, pernah digunakan oleh pasukan Suriah dalam operasi rudal anti-tank terhadap kendaraan lapis baja Israel selama Perang Lebanon 1982. Hilangnya pesawat ini merupakan pukulan besar lainnya bagi kekuatan udara Suriah.

Lebih jauh, salah satu sistem pertahanan rudal Pantsir milik Suriah tampaknya telah hancur dalam operasi tersebut. 

Sistem Pantsir, yang dirancang untuk mencegat ancaman udara, telah menjadi landasan pertahanan Suriah terhadap serangan udara. Israel Rebut Zona Penyangga Golan

Selain serangan udara, Israel telah mengerahkan pasukan darat tambahan lebih dalam ke Dataran Tinggi Golan, wilayah yang telah didudukinya sejak Perang Enam Hari 1967.

Pasukan darat Israel maju melampaui zona demiliterisasi di sepanjang perbatasan Israel-Suriah selama akhir pekan, menandai masuknya mereka yang signifikan pertama ke wilayah Suriah sejak Perang Oktober 1973, demikian dilaporkan New York Times.

Pasukan Israel menguasai puncak Gunung Hermon di sisi perbatasan Suriah, bersama dengan beberapa lokasi strategis lain yang penting untuk menstabilkan kendali di wilayah tersebut.

Pada tanggal 8 Desember, Divisi ke-210 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memulai operasi pertahanan proaktif di Dataran Tinggi Golan sebagai tanggapan atas perkembangan internal di Suriah.

IDF mengumumkan pada tanggal 9 Desember melalui Telegram bahwa unit penerjun payung, yang didukung oleh pasukan tambahan, sedang melakukan tindakan defensif untuk mencegah potensi ancaman.

IDF telah menguasai puncak Hermon tanpa perlawanan. Hal ini memberikan pandangan 360 derajat yang jelas terhadap Suriah dan Lebanon dan mencegah Hezbollah atau Jihadis berada di sana.

Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, telah menginstruksikan pembentukan "zona aman" di Suriah, yang akan bebas dari senjata dan infrastruktur musuh.

Perintah Katz termasuk memastikan zona tersebut tetap bebas dari senjata strategis dan mencegah pembaruan rute penyelundupan dari Iran ke Lebanon melalui Suriah.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Caplok Dataran Tinggi Golan, Kendaraan Lapis Baja IDF Kini Hanya Berjarak 20 Km dari Damaskus

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved