Kajian Islam

Dear Bapak Ibu, Jangan Biasakan Anak Anda Tiup Terompet Malam Tahun Baru, UAS Singgung Orang Yahudi 

Selain membuat momen semakin meriah, namun ternyata meniup terompet bukanlah tradisi umat muslim.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
---
Kepala Seksi Penegakan Hukum dan Syariat Islam Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Evendi A Latif memperlihatkan sejumlah terompet dan petasan yang disita di Kantor Satpol PP Kota Banda Aceh, Jumat (12/12). Petasan dan terompet yang disita dari sejumlah pedagang di kawasan Seutui, Peunayong, dan Kampong Baro tersebut akan dikembalikan setelah malam pergantian tahun 2015. SERAMBI/M ANSHAR 

"Malam tahun baru, masjid buat tabliq akbar, undang ustadz dan lakukan muhasabah, jam 12 jam satu terus," tuturnya.

Selain itu, saran UAS selanjutnya adalah masjid-masjid melakukan pengajian agar pemuda dan warga tidak ikut membakar mercon maupun meniup terompet.

Warga juga bisa menghadiri kajian ilmu di masjid atau paling tidak jika tidak ingin muncul keinginan merayakan, setelah isya langsung tidur.

"Anak-anak muda yang tidak datang ke masjid, habis isya tidur, kalau tidak bisa tidur, makan obat tidur dua biji. Jangan ikut merayakan tahun baru," tegasnya.

Perkara demikian bisa dijadikan salah satu cara agar tidak terikut merayakan tahun baru Masehi.

Apalagi saat ini pengajian-pengajian bisa lihat dari YouTube.

Menurut UAS, lebih baik warga menyibukkan diri melakukan muhasabah di masjid daripada meniup terompet maupun membakar mercon.

Sebab, budaya demikian tidak ada di dalam Islam.

Selain itu, tentu membakar mercun akan merugikan kondisi keuangan, sebab uang yang seharusnya bisa dipergunakan untuk beli hal lain yang bermanfaat, malah terbakar dengan membakar mercun.

Pergantian tahun baru dari 2024 menuju tahun 2025 hanya menghitung jam.

Sebaiknya, hal yang perlu dilakukan adalah merenungi tahun 2024 yang telah dilalui, agar pada tahun 2025 bisa menjadi lebih baik.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved