Kajian Islam
Dear Bapak Ibu, Jangan Biasakan Anak Anda Tiup Terompet Malam Tahun Baru, UAS Singgung Orang Yahudi
Selain membuat momen semakin meriah, namun ternyata meniup terompet bukanlah tradisi umat muslim.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS, membeberkan alasan mengapa umat Islam khususnya anak-anak dilarang meniup terompet.
Meniup terompet merupakan bagian dari merayakan pergantian malam tahun baru masehi.
Terompet bahkan dijual laris di pasaran mejelang akhir tahun.
Selain membuat momen semakin meriah, namun ternyata meniup terompet bukanlah tradisi umat muslim.
Bahkan dalam hal ini, UAS melarang para orang tua memberikan atau membelikan terompet kepada anak agar mereka tidak terbiasa melakukan hal yang bukan semestinya.
Sebelum mengetahui alasan dibalik larangan meniup terompet, sebaiknya simak terlebih dahulu hukum merayakan tahun baru bagi umat islam.
Baca juga: 12 Resep Ide Menu Bakar-Bakar di Malam Tahun Baru 2025, Ada Bakso, Ikan, Seafood Hingga Daging
Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad terkait hukum merayakan tahun baru Masehi bagi umat Islam.
Sebagaimana diketahui, tahun baru Islam yakni tahun baru Hijriah, bukan Masehi.
Dalam perayaan pergantian malam tahun baru Masehi, seringkali dijumpai perayaan dengan meniup terompet.

Padahal, meniup terompet bukanlah tradisi muslim.
"Meniup-meniup terompet adalah tradisi Yahudi pada perjanjian lama,"
"Itu ditiuplah terompet tanduk kerbau untuk menyambut tahun baru, maka jangan kasih anak-anak kita untuk meniup terompet," kata UAS di awal video.
Baca juga: Aceh Tamiang Larang Keras Kembang Api dan Petasan Malam Tahun Baru
Justru dianjurkan oleh Ustaz Abdul Somad, malam tahun baru sebaiknya melakukan lima hal berikut ini, diantaranya:
- Muhasabah diri
- Mendekatkan diri kepada Allah
- Menghidupkan suasana masjid
- Pengajian
- Mengadakan atau ikut tablig akbar
Malam tahun baru sebaiknya digunakan untuk muhasabah diri dan menjadikan momen tersebut sebagai waktu untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Lanjut UAS, juga disarankan untuk lebih menghidupkan suasana masjid seperti membuat pengajian atau mengadakan tabliq akbar.
Baca juga: Ide Menu Tahun Baru! Resep Sosis Kari Jerman ala Chef Devina Hermawan, Currywurst dengan Saus Tomat
Sembuhkan Was-was Najis dengan Cara Ini, Diungkap Buya Yahya Islam Itu Mudah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.