Kesehatan

Meski Punya Manfaat Kesehatan, Kebanyakan Makan Daun Kelor Ternyata Tak Baik, Ini Efek Sampingnya!

Tak hanya dijadikan sebagai lauk pauk, daun kelor juga sering dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan...

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Eddy Fitriadi
Pixabay
Ilustrasi daun kelor. Meski Punya Manfaat Kesehatan, Kebanyakan Makan Daun Kelor Ternyata Tak Baik, Ini Efek Sampingnya! 

Terkait interaksinya dengan obat hipertensi dan tiroid, menurut Inggrid, tidak akan memicu efek samping jika yang dimakan daun kelor segar atau bubuk kering.

"Yang memang perlu lebih dipertimbangkan adalah ketika ekstrak dalam bentuk kapsul yang dikonsumsi berbarengan dengan obat hipertensi," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.

Kendati demikian, pasien umumnya bisa tetap mengonsumsi dengan memberikan jeda minum sekitar satu jam.

Pasien juga perlu memantau kondisi tekanan darah agar tidak turun drastis karena ekstrak daun kelor bermanfaat membantu menurunkan tensi.

"Ada efek penurunan tekanan darah dari obat dan daun kelor," ungkap Inggrid.

Baca juga: 4 Manfaat Daun Kelor, Tanaman Serbaguna yang Kaya Antioksidan dan Dapat Meremajakan Kulit

5. Risiko kelebihan zat besi

Dikutip dari Kompas.com (26/10/2024), daun kelor mengandung zat besi yang cukup tinggi.

Kadar zat besi yang tinggi pada daun kelor dapat menyebabkan risiko hemokromatosis, yaitu kondisi berlebihnya zat besi dalam tubuh yang berpotensi merusak organ vital seperti hati, jantung, dan pankreas.

Untuk itu, mereka yang memiliki riwayat atau kecenderungan mengalami hemokromatosis, penggunaan daun kelor sebaiknya dihindari atau dibatasi.

Berapa batas makan daun kelor dalam sehari?

Saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan terkait batas mengonsumsi daun kelor.

Meski begitu, beberapa penelitian merekomendasikan dosis harian antara 6 hingga 10 gram untuk konsumsi biasa.

Sebuah studi dalam jurnal Phytotherapy Research juga menunjukkan, dosis maksimal 50 gram daun kelor per hari masih aman, atau sekitar 8 gram per hari untuk penggunaan selama 40 hari.

Pada penelitian lain yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Nutrition Society (2020), dosis 400 mg bubuk daun kelor dianggap aman dan bahkan dapat membantu mengontrol respons glikemik pada pasien dengan risiko pradiabetes.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved