Pria Surabaya Bunuh Pacar di Kamar Hotel, Kecewa Ditolak Menikah hingga Cemburu karena Mantan

Pelaku berinisial MI (26), warga Surabaya, mencekik kekasihnya hingga tewas di kamar hotel kawasan Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, pada Kamis

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJATIM/istimewa
Saat Anggota Unit Reskrim Polsek Genteng dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di kamar hotel terkait kasus pria Surabaya bunuh pacar di kamar hotel usai ditolak menikah, Kamis (16/1/2025) 

Dan, semua perbuatan ini, diakuinya murni karena dirinya yang terlanjur berkalang rasa emosi hingga akhirnya gelap mata membunuh korban

"Dia enggak melawan," pungkasnya. 

Sementara itu, jenazah korban masih dilakukan visum oleh Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya di kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, seraya menunggu pihak anggota keluarga tiba. 

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku

Menurut Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indera Waspada, pelaku bakal dikenakan Pasal 338 tentang pembunuhan. 

Namun, konstruksi pasal tersebut dapat berkembang sesuai dengan dinamika hasil penyelidikan dan penyidikan atas kasus tersebut yang masih terus bergulir. 

"Tetap kami sangka pasal utama dulu Pasal 338. Kalau berencana atau tidaknya, nanti menunggu hasil analisa Tim Inafis dan gelar perkara," ujarnya di depan Mapolsek Genteng. 

Baca juga: FAKTA Wahyudin Bunuh Pacar Sejenis, Pelaku 8 Kali Berhubungan Menyimpang, Korban Sering Sewa Lelaki

Kronologi Kejadian

 Grandika menjelaskan, pelaku semula mengajak korban bertemu di Kota Surabaya, pada Rabu (15/1/2025).

Mereka berencana membahas nasib hubungan percintaan di antara keduanya yang sudah berlangsung hampir setahun sepanjang 2024 lalu. 

Pada hari itu, korban sedang berada di Kota Malang. Lalu, korban mengiyakan ajakan pelaku untuk bertemu di Kota Surabaya, dengan menaiki kereta api (KA) dan turun di Stasiun Gubeng. 

Korban tiba di Surabaya sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu dijemput oleh pelaku mengendarai motor untuk diajak menginap di kamar hotel kawasan jalan tersebut sekitar pukul 00.00 WIB. 

"Dulunya sepasang kekasih. Dari pengakuan pelaku mereka kenal lewat aplikasi kencan online. Kemudian seiring berjalannya waktu, hubungan mereka makin serius dan sempat mau menikah di bulan Desember kemarin, tapi ternyata batal," ujarnya. 

"Alasannya karena korban masih menjalani komunikasi dengan mantannya. Akhirnya, dini hari tadi, pelaku mengajak korban ke SBY, diajak ketemu," tambahnya. 

Nah, setibanya di kamar hotel, pelaku dan korban terlibat percekcokan. Menurut Grandika, pelaku merasa dikhianati karena ajakannya untuk menikah ditolak oleh korban

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved