Pasutri Berhenti Jadi Relawan Makan Bergizi Gratis di Sumenep, Gaji Tak Jelas, Kerja Jam 1 Dini Hari

Relawan yang berhenti bekerja itu di antaranya adalah pasangan suami istri atau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/NUR KHALIS
MAKAN SIANG GRATIS - Asia Wulandari saat berada di warung nasi miliknya, di Desa Pandian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Jumat (31/1/2025). Wulan termasuk relawan yang mengundurkan diri dari dapur makan bergizi gratis di Sumenep karena gaji tak jelas. 

"Wah kami cek ternyata anak itu baru saja makan nasi goreng. Jadi dia kenyang, enggak mau makan karena masih kenyang, bukan tidak suka dengan menunya," ujar Dadan.

Dadan juga meluruskan kabar yang menyebut soal ulat yang ditemukan pada menu protein di makan bergizi gratis.

Menurut Dadan, kabar itu tidak benar.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat untuk mencerna informasi dari sumber yang jelas saja perihal program makan bergizi gratis.

"Kemudian ada berita ditemukan ada ulat di proteinnya, sehingga menimbulkan keracunan. Setelah kami cek tidak ada," kata Dadan.

"Jadi kadang-kadang yang begini itu harus jelas sumbernya. Dan biasanya kalau ada keracunan di satuan pelayanan, pasti kami dapat laporan soal ini," ujar dia.

 

Baca juga: Naik Rp 20 Ribu Per Gram, Segini Pasaran Harga Emas di Langsa pada Edisi 31 Januari 2025

Baca juga: Prof Syamsul Rijal Dilantik Jadi Kaprodi S3 Studi Islam Pascasarjana UIN Ar-Raniry

Baca juga: Naik Tipis, Segini Harga Emas di Lhokseumawe di Akhir Januari 2025, Berikut Rincian Lengkapnya

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved