Jurnalisme Warga

Sejuknya Air di Wahana Pemandian Lubuk Indah

Lokasi Wahana Lubuk Indah yang berada di Desa Gunung Ketek, Kemukiman Pantan Luas ini, memang sedikit masuk ke dalam dari arah Simpang Empat Samadua.

Editor: mufti
IST
BAIHAKI, Pimpinan Redaksi Media Thejurnal.id, melaporkan dari Samadua, Aceh Selatan 

Menurut Rafly, dari tiga poin permainan yang diprogramkan, baru tersedia dua jenis, yaitu Keranjang Sultan dan Lubuk (Kolam) Pemandian. Dalam waktu dekat akan dibangun waterboom, sedangkan sarana lain merupakan penunjang dan sebagai pelengkap.

“Di objek wisata Wahana Lubuk Indah tersedia lima unit Keranjang Sultan. Permainan ini satu-satunya yang ada di Provinsi Aceh. Kalau tidak salah sebanyak sembilan titik berada di wilayah lain di Indonesia,” ungkapnya.

Disebutkan, Keranjang Sultan di Wahana Lubuk Indah Samadua memiliki daya tarik fantastis dan sangat menawan. Di mana alur lintasannya melintasi sungai, pondok, dan menatap areal pegunungan yang ditumbuhi pepohonan hijau.

Sementara itu, lubuk atau kolam pemandian dengan air bening menyejukkan dibangun dengan tidak mengubah kondisi lekukan sungai yang masih alami.

Pada malam hari, tempat ini dipenuhi gemerlapnya cahaya lampu.

“Melihat sangat digandrungi pengunjung, ke depan saya berusaha membangun waterboom sebagai poin ketiga ketersediaan permainan, terutama untuk anak-anak. Berbicara anggaran, tentu saja masih bersifat tentatif, maklumlah sedang dalam proses pengembangan,” imbuh Rafly.

Turut disampaikannya, gerak laju pembangunan kemajuan destinasi wisata nonpemerintah ini harus menguasai strategis dan kematangan agar tidak kalah saing. Di lokasi ini tersedia pondok kamping bagi pengunjung yang ingin menginap, satu kamar dihargai Rp300.000.

Selain itu, tersedia kamar mandi dan tempat bilas yang air sangat bersih. Berbagai jenis makanan atau kuliner sudah dimasak secara modern, begitu juga tersaji berbagai minuman, apalagi bagi penikmat kopi tersedia "Kopi Anduang".

“Hanya sedikit kendala yang dihadapi, jika turun hujan lebat kondisi air kolam menjadi keruh. Kita akan menyiasati dengan membuat sirkulasi air bisa tersaring dan pintu masuk tidak lagi berhadapan langsung ke sungai. Mudah-mudahan wacana ini akan lebih efektif,” tutup Rafly.

Menjaga kepuasan wisatawan

Salah seorang pengunjung, Hubbul Wathan, juga Kepala SD Negeri 9 Tapaktuan yang sempat saya tanyai, menyatakan, menjaga kepuasan pengunjung adalah prioritas utama.

Wisatawan yang puas akan menjadi pelanggan setia dan mempromosikan tempat wisata kita kepada orang lain. Sebaliknya, wisatawan yang mengeluh dapat merusak reputasi dan mengurangi jumlah pengunjung.

Oleh karena itu, penting bagi pengelola untuk memahami harapan dan kebutuhan wisatawan, serta menerapkan strategi yang efektif untuk mencegah keluhan.

Kata Hubbul, setiap wisatawan memiliki ekspektasi yang berbeda-beda saat mengunjungi tempat wisata. Beberapa hal yang umumnya diharapkan oleh wisatawan, antara lain, kebersihan dan kenyamanan fasilitas, keramahan, dan profesionalisme staf, serta ketersediaan informasi.

Menurutnya, beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencegah keluhan wisatawan antara lain:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved