Kupi Beungoh

Liburkan Sekolah dan Kuliah, Maksimalkan Ibadah di Bulan Ramadhan 

Menurut Sayyid Sabiq ”Puasa” itu berarti menahan, sedangkan menurut Yusuf al-Qardhawi menegaskan bahwa puasa adalah meninggalkan dan menahan.

|
Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag, Dosen UIN Ar Raniry Banda Aceh 

Hasil jawaban angket dengan lebih kurang 80 orang mahasiswa yang saya ajukan angket, 95 persen mereka memilih libur kuliah di bulan Ramadhan. Kenapa mahasiswa memilih libur?

Mahasiswa yang bernamanya Rufika mengatakan bahwa  tidak sanggup kuliah dalam keadaan berpuasa, karena haus, lapar, tidak bisa fokus kuliah (belajar).  

Kalau tetap kuliah, itu dalam keadaan terpaksa, karena belajar dalam keadaan haus dan lapar membuat letih, lesu, ngantuk, pusing, terkadang harus berbuka puasa disiang hari, sementara berbuka puasa disiang hari pada bulan Ramadhan hukumnya haram.  

Tidak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan mahasiswa yang bernama Fauzan "Jika kuliah dibulan Ramadhan,  ketika malam hari mereka tidak lagi sanggup menghidupkan Ramadhan dengan beribadah di malam hari, tidak sanggup taraweh, tadarus kecuali sedikit karena sudah sangat lelah dengan kuliah dan tugas-tugas dari dosen".   

Sedangkkan Zayyan mengatakan,  lebih memilih libur karena saat kuliah dalam keadaan puasa membuat saya cepat lelah jika tetap masuk kuliah sampai sore buk jadi tidak sanggup dan membuat ibadah puasa saya tidak maksimal dalam menjalankannya, ditambah lagi tugas-tugas kuliah dari dosen. 

Sedangkan Serina juga memilih libur kuliah di bulan Ramadhan untuk bisa fokus bersama keluarga, fokus ibadah,  fokus mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan, Daurah, Taddarrus Al-Quran, i'tikaf dan lainnya di  Mushalla maupun Mesjid,  atau ibadah mandiri di rumah masing-masing.

Ramadhan hanya ada satu tahun sekali setahun, oleh karena itu harus memaksimalkan beribadah di dalamnnya, apalagi pahala ibadah dibulan Ramadhan 1000 kali lipat daripada bulan lainnya. 

Sehingga lebih tepat kuliah dan sekolah itu libur pada bulan Ramadhan agar bisa maksimal beribadah puasa Ramadhan. Sedangkan untuk adek-adek yang Sekolah Dasar bisa menjadikan bulan Ramadhan itu, kesempatan untuk belajar berpuasa.    

Lebih ekstrim lagi ketika saya mewawancarai siswa di sekolah Menengah Pertama Dan Sekolah Menengah Atas, mereka mengatakan ramai-ramai ke kamar mandi ketika jam istirahat, dengan alasan panas, mereka ingin berwudhu’.

Namun ternyata pengakuan sebagain mereka, mereka bukan berwudhu’, melainkan minum air yang ada di kamar mandi, baik air dalam bak dikamar mandi atau dari keran tempat mengambil wudhu’. 

Sebuah fenomena yang sangat mengkhawatirkan, siswa-siswi di sekolah, diam-diam berbuka puasa disiang hari pada bulan Ramadhan,  karena lelah dan haus karena belajar pada bulan Ramadhan. 

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Setiap Hari dan Sebulan Penuh Disertai Artinya

Maksimalkan Ibadah Di Bulan Ramadhan 

Bedasarkan hasil penelitian kecil ini, bukankah libur kuliah dan sekolah di bulan Ramadhan lebih utama untuk menjaga ibadah puasa, untuk memaksimalkan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Menghidupkan Mushalla dan Mesjid diberbagai pelosok negeri dengan tadarus dan ibadah lainnya.

Karena puasa dibulan Ramadhan  wajib, tidak bisa tergantikan dengan apapun, dengan puasa lain. Menjaga dan menghidupkan bulan Ramadhan dengan puasa dan ibadah adalah lebih utama, karena ini perintah Allah.  

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. ( QS. Al-Baqarah ayat: 183) 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved