Kupi Beungoh
Liburkan Sekolah dan Kuliah, Maksimalkan Ibadah di Bulan Ramadhan
Menurut Sayyid Sabiq ”Puasa” itu berarti menahan, sedangkan menurut Yusuf al-Qardhawi menegaskan bahwa puasa adalah meninggalkan dan menahan.
Adakah yang lebih utama, daripada menjaga dan melaksanakan perintah Allah dengan persiapan yang terbaik, kesehatan terbaik, pelaksanaan yang terbaik, waktu terbaik, pikiran terbaik, tenaga terbaik dan menjaganya dari hal-hal yang bisa membatalkannya?
Kuliah, sekolah bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya, ada 11 bulan dalam dalam 1 tahun untuk kita bisa sekolah dan kuliah, namun beribadah di bulan Ramadhan, mendidik taqwa dengan berbagai aktifitas ibadah hanya ada 1 kali dalam setahun, hanya ada dibulan Ramadhan. Oleh karena itu libur kuliah dan sekolah untuk menjaga ibadah puasa, untuk memaksimalkan ibadah di malam-malam Ramadhan dengan shalat sunat taraweh, i'tikaf, tadarus, tahajjut terutama disepuluh malam terakhir lebih utama.
Menghidupkan shalat berjama'ah 5 waktu di di mesjid-Mesjid dan Mushalla-Mushalla di seluruh pelosok negeri adalah lebih utama, lebih baik, dan harus menjadi prioritas bagi seorang muslim.
Ini harus menjadi kebijakan prioritas di negeri yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang beragama Islam, sebagai sebuah tanda pemimpin tersebut seorang yang ta'at dan bertaqwa.
*) PENULIS adalah Dosen UIN Ar Raniry Banda Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.