KUPI BEUNGOH

Kemana Birokrat, Teknokrat dan Pengusaha: Masyarakat Fakir Miskin dan Anak Yatim Sedang Menunggu

Karena ketiga komunitas itu memiliki peran yang sangat penting dalam membantu fakir miskin dan anak yatim, terutama di bulan suci ramadhan.

Editor: Agus Ramadhan
Dok Pribadi
Tokoh Masyarakat Aceh Barat, Suandi 

*) Oleh: Suandi

DI ERA revolusi industri 4.0 sekatarang ini, ada tiga komunitas yang sangat  menarik kita bicarakan di tengah-tengah masyarakat.

Ketiga komunitas tersebut, meliputi: birokrat, teknokrat, dan pengusaha.

Karena ketiga komunitas itu memiliki peran yang sangat penting dalam membantu fakir miskin dan anak yatim, terutama di bulan suci ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri.

Begitu juga bagi masyarakat fakir miskin dan anak yatim sangat mendambakan uluran tangan dari pihak mareka untuk mau menderma sebagian harta berupa paket ramadhan dan paket idul fitri. 

Kelompok birokrat adalah kelompok yang terdiri dari para pegawai negeri, dan atau  TNI dan Polri dan atau pejabat pemerintahan, dan atau angota dewan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam mengelola dan mengimplementasikan kebijakan pemerintahan.

Sedangkan kelompok teknokrat adalah kelompok yang terdiri dari para ahli yang profesional yang memiliki keahlian tertentu seperti keahlian bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang teknologi, dan bidang lingkungan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam bidang yang mareka tekuni.

Selanjutnya kelompok pengusaha adalah individu dan atau kelompok yang memiliki dan mengoperasikan bisnis atau perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. 

Kalau ketiga kelompok komunitas tersebut termotivasi dan terinspirasi untuk menderma sebagian gaji dan atau sebagian harta kepada fakir miskin dan anak yatim, maka sangat membantu fakir miskin dan anak yatim dalam menghadapi kesulitan ekonomi dalam hidupnya,

keterbatasan makanan keterbatasan pakaian, keterbatasan tempat tinggal, biaya pendidikan serta biaya kesehatan di bulan ramadhan dan menghadapi hari raya idul fitri.

Kemudian yang urgen dapat menghilangkan stress dan kecemasan fakir miskin dan anak yatim di bulan ramadhan dan menghadapi hari raya idul fitri, karena kesulitan ekonomi dan keterbatasan sumber daya untuk mengubah keadaan hidup mareka.

Fenomena yang muncul sekarang, sepertinya pihak birokrat, teknokrat dan pengusaha sudah melemah perhatian terhadap masyarakat fakir miskin, dan anak yatim untuk mendermakan sebagian rezeki kepada mareka sebagai rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepadanya.

Pada hal dalam ajaran Islam rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita ada hak masyarakat fakir miskin dan anak yatim sebagai wujud membersihkan harta yang ada pada kita. 

Untuk menjawab fenomena tersebut sangat urgen menjelaskan peran birokrat, teknokrat, dan pengusaha dalam membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim dalam menghadapi  kesulitan ekonomi dalam hidupnya,

keterbatasan makanan keterbatasan pakaian, keterbatasan tempat tinggal, biaya pendidikan serta biaya kesehatan di bulan ramadhan dan menghadapi hari raya idul fitri.

Selanjutnya menghilangkan stress dan kecemasan fakir miskin dan anak yatim di bulan ramadhan dan menghadapi hari raya idul fitri, karena kesulitan ekonomi dan keterbatasan sumber daya untuk mengubah keadaan hidup mareka.

Peran Birokrat

Peran birokrat sangat penting dalam membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim di tengah-tengah masyarakat.

Karena pihak birokratlah yang memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam mengelola dan mengimplementasikan kebijakan pemerintahan.

Kemudian atas wewenang dan kekuasaan yang dimilikinya oleh birokrat harus dapat menebus dan memperbaiki nasib umat yang sedang mengalami kesulitan hidup di tengah-tengah masyarakat. 

Peran program jangka panjang para birokrat yang memiliki jabatan strategis harus dapat mengembangkan kebijakan yang mendukung program pemberian bantuan kepada masyarakat fakir miskin dan anak yatim,

mengalokasikan anggaran untuk program pembantuan kepada masyarakat fakir miskin dan anak yatim serta mengawasi pelaksanaan program pembantuan kepada masyarakat miskin dan anak yatim untuk memastikan bahwa program tersebut berjalan efektif. 

Peran program jangka pendek adalah pihak birokrat yang memiliki jabatan strategis harus dapat mendorong pegawai negeri, TNI, Polri dan pejabat pemerintah, teknokrat dan pengusaha untuk membuat program pemberian bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim di bulan suci ramadhan dan menjelang menghadapi raya idul fitri.

Program jangka pendek yang perlu didorong di bulan suci ramadhan berupa menyediakan paket untuk fakir miskin dan anak yatim berupa paket makanan dan minuman, fasilitas dan layanan untuk shalat tarawih, dan fasilitas dan layanan untuk shalat qiyamul lail khusus untuk masyarakat fakir miskin dan anak yatim.

Sedang program menjelang hari raya idul fitri menyediakan paket fasilitas dan layanan yang dapat membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim dalam merayakan hari raya Idul Fitri. 

Peran Teknokrat

Teknokrat sebagai ujung tombak pemerintah dalam bidang keahlian masing-masing harus ikut berperan aktif membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim yang hidupnya serba keterbasan.

Karena pihak teknokrat memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam bidang ditekuninya harus menjadi bagian penting dalam membantu pemerintah untuk dalam mengurangi kesusahan hidup masyarakat fakir miskin anak yatim

Peran program jangka panjang para teknokrat harus dapat mengembangkan solusi teknis untuk membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim, seperti sistem informasi untuk mengelola program pemberian bantuan, dapat mengembangkan program pendidikan untuk membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka,

dan dapat mengembangkan sistem kesehatan untuk membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai. 

Peran program jangka pendek adalah program bantuan yang diberikan kepada masyarakat fakir miskin dan anak yatim di bulan suci ramadhan dan menjelang menghadapi raya idul fitri.

Program di bulan suci ramadhan menyediakan paket untuk fakir miskin dan anak yatim berupa paket makanan dan minuman untuk sahur, makanan dan minuman untuk berbuka puasa, fasilitas dan layanan untuk shalat tarawih, dan fasilitas dan layanan untuk shalat qiyamul lail khusus untuk anak fakir miskin dan anak yatim.

Sedang program menjelang hari raya idul fitri menyediakan paket fasilitas dan layanan yang dapat membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim dalam merayakan hari raya Idul Fitri seperti makanan, minuman, dekorasi rumah, dan paket pakaian, kain sarung dan daging untuk hari raya idul fitri. 

Peran Pengusaha

Pengusaha baik adalah pengusaha yang ikut berperan aktif membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim.

Kalau pengusaha sudah ikut berperan aktif dalam mengurangi beban hidup masyarakat fakir miskin dan anak yatim Allah SWT akan membuka lebar pintu rezeki terhadap bisnis usaha yang sedang dijalankan oleh pengusaha.

Bisnis usaha yang baik adalah bisnis usaha yang sebagian kentungannya diberikan untuk menebus kesusahan yang dialami oleh masyarakat fakir miskin dan anak yatim

Peran program jangka panjang pihak pengusaha harus dapat mengembangkan program usaha bisnis untuk membantu masyarakat miskin dan anak yatim, dapat mengalokasikan dana untuk program pembantu masyarakat miskin dan anak yatim, dan dapat mengembangkan lapangan kerja untuk membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim untuk meningkatkan kemampuan ekonomi mereka.

Peran program jangka pendek adalah program bantuan yang diberikan kepada masyarakat fakir miskin dan anak yatim di bulan suci ramadhan dan menjelang menghadapi raya idul fitri.

Program di bulan suci ramadhan menyediakan paket untuk fakir miskin dan anak yatim berupa paket makanan dan minuman untuk sahur, makanan dan minuman untuk berbuka puasa, fasilitas dan layanan untuk shalat tarawih, dan fasilitas dan layanan untuk shalat qiyamul lail khusus untuk anak fakir miskin dan anak yatim.

Sedang program menjelang hari raya idul fitri menyediakan paket fasilitas dan layanan yang dapat membantu masyarakat fakir miskin dan anak yatim dalam merayakan hari raya idul fitri seperti makanan, minuman, dekorasi rumah, dan paket pakaian, kain sarung dan daging untuk hari raya idul fitri. 

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kalau birokrat, teknokrat dan pengusaha termotivasi dan terinspirasi untuk menderma sebagian gaji dan atau sebagian harta kepada fakir miskin dan anak yatim,

 maka sangat membantu fakir miskin dan anak yatim dalam menghadapi  kesulitan ekonomi dalam hidupnya, keterbatasan makanan keterbatasan pakaian, keterbatasan tempat tinggal, biaya pendidikan serta biaya kesehatan di bulan ramadhan dan menghadapi hari raya idul fitri.

Kemudian dapat menghilangkan stress dan kecemasan hidup masyarakat fakir miskin dan anak yatim di bulan ramadhan dan menghadapi hari raya idul fitri, karena kesulitan ekonomi dan keterbatasan sumber daya hidup mareka sudah teratasi dengan bantuan dari pihak birokrat, teknokrat dan pengusaha

*) PENULIS adalah Tokoh Masyarakat Aceh Barat.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved