Minum Air Putih Sebelum Tidur, Bahaya atau Bermanfaat? Ini Jawabannya!

Jika air putih terasa hambar, menambahkan perasan lemon atau irisan jahe bisa memberikan rasa sekaligus manfaat tambahan, seperti vitamin C dan sifat anti-inflamasi.

3. Mendukung Program Penurunan Berat Badan

Mengosumsi air putih sebelum tidur bisa menjadi senjata rahasia dalam menurunkan berat badan.

Tinjauan ilmiah tahun 2019 menyatakan bahwa peningkatan konsumsi air berkaitan dengan penurunan berat badan, terutama jika air dikonsumsi untuk menggantikan minuman manis atau tinggi kalori.

Minum air sebelum tidur juga bisa membantu mengontrol rasa lapar malam hari yang sering kali menjadi pemicu ngemil berlebihan.

Baca juga: Selain Air Putih, Ini Resep Perbaiki Kesehatan Ginjal dengan Akar Alang-alang ala dr Zaidul Akbar

4. Membantu Proses Detoksifikasi Alami Tubuh

Minum air putih sebelum tidur membantu mendukung fungsi ginjal, organ penting yang bertugas menyaring limbah dan racun dari darah.

Air membantu mengencerkan racun dalam tubuh dan memperlancar pengeluarannya melalui urine.

Air hangat bahkan bisa meningkatkan sirkulasi darah dan produksi keringat, yang berkontribusi pada proses detoksifikasi dan regenerasi kulit.

Selain itu, hidrasi yang cukup juga bisa membantu mengurangi kram perut atau nyeri ringan.

Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Tidur dengan Segelas Air di Tangan?

Meski terdengar menyehatkan, minum air sebelum tidur juga perlu dilakukan dengan bijak.

Salah satu risiko utama adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil di malam hari atau yang dikenal dengan istilah nokturia.

Baca juga: Jangan Asal-asalan, Ini Tips Minum Air Putih yang Benar Agar Ginjal Tetap Sehat ala dr Zaidul Akbar

Hal ini bisa mengganggu siklus tidur, yang justru akan berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Idealnya, konsumsi air terakhir dilakukan sekitar 1 hingga 2 jam sebelum tidur. Pastikan juga untuk buang air kecil terlebih dahulu sebelum beranjak ke tempat tidur.

Dengan begitu, tubuh tetap terhidrasi tanpa harus terganggu oleh dorongan untuk ke kamar mandi di tengah malam.

Selain itu, faktor usia juga memengaruhi. Seiring bertambahnya usia, kapasitas kandung kemih bisa menurun dan risiko gangguan fungsi kandung kemih meningkat.

Kondisi seperti demensia atau gangguan neurologis akibat stroke juga bisa menyebabkan komunikasi yang terganggu antara otak dan kandung kemih.