Dokter Kandungan Lecehkan Pasien, Dedi Mulyadi Desak IDI Cabut Izin Praktik, Polisi Selidiki

"Ya cabut aja izin praktik dokternya dan bila perlu perguruan tingginya yang meluluskan dokter itu mencabut gelar dokter," katanya.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar @ppsgram
Publik kembali dikejutkan dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum dokter spesialis kandungan di Garut. 

"Sedang kami selidiki," jelas Joko lewat aplikasi pesan, Selasa (15/4/2025) siang. 

Joko menjelaskan, pihaknya akan melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus ini. 

Bahkan, tim sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kami akan melakukan rangkaian penyelidikan, kami sudah cek TKP," katanya.

Dinkes Akui Pernah Tangani Kasus Serupa

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengakui pernah menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan di Garut, yang saat ini ramai menjadi pemberitaan media dan viral di media sosial.

"Kalau tidak salah, itu sekitar satu tahun yang lalu ketika yang bersangkutan sedang praktik di Garut," kata Leli, Selasa (15/04/2025), seusai menghadiri pelantikan CPNS dan PPPK di Alun-Alun Garut.

Menurut Leli, saat itu laporan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dan dokter yang bersangkutan pun sejak akhir tahun 2024 sudah tidak lagi melakukan praktik di Garut.

"Dulu ada yang laporan ke Dinkes dan itu sudah diselesaikan, kalau tidak salah waktu itu memang sudah melibatkan pihak APH," katanya.

Leli memastikan, dokter tersebut bukan ASN, meski sebelumnya pernah juga berpraktik di rumah sakit milik pemerintah, swasta, serta klinik swasta.

 Namun, saat ini nama dokter tersebut sudah tidak ada lagi di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

Karena itu, bisa dipastikan dokter tersebut sudah tidak bisa lagi praktik di seluruh wilayah Kabupaten Garut.

Terkait adanya pengakuan korban yang saat ini menjadi pemberitaan media, menurut Leli, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban yang sama dengan yang pernah ditangani pihaknya pada 2024.

"Saya harus lihat lagi datanya ya, memang waktu itu (2024) sempat ada laporan dan sempat diselesaikan," katanya.

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial X yang menampilkan dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan terhadap pasien ibu hamil saat pemeriksaan USG di Garut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved