Salam
Pemerintah Harus Serius Tambah Kuota Haji Aceh
Pemerintah Pusat harus benar-benar serius memperjuangkan penambahan kuota haji, terutama bagi masyarakat Aceh
Pemerintah Pusat harus benar-benar serius memperjuangkan penambahan kuota haji, terutama bagi masyarakat Aceh. Jika hal ini tidak dilakukan, maka dikhawatirkan banyak warga Aceh tidak bisa melaksanakan ibadah haji tersebut.
Padahal, melaksanakan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi oleh umatnya. Apalagi mengingat banyak rakyat Aceh yang sudah mampu melaksanakan ibadah haji, terutama ditinjau dari segi ekonominya, tapi tak bisa diwujudkan
Memang sudah diketahui bahwa ketika biaya haji sudah disetor tetapi belum bisa berangkat, maka kelemahnnya bukan lagi berada pada individu terkait. Begitupun, sungguh tidak nyaman rasanya kalau tidak bisa naik haji hanya karena terbatasnya kuota dari Arab Saudi.
Berpijak dari itu kita berharap agar Pemerintah Aceh tidak bosan-bosannya untuk memperjuangkan penambahan kuota haji tersebut. Bahkan, kalau memungkinkan Gubernur Aceh harus datang sendiri ke Arab Saudi guna memperjuangkan masalah ini secara empat mata.
Langkah ini dinilai penting dilakukan Gubenur supaya Pemerintah Arab Saudi tergerak hatinya untuk menambah jumlah kuota haji untuk Aceh. Apalagi mengingat Aceh dan Arab Saudi miliki hubungan emosional, yang bisa saja tidak dimiliki daerah lain di nusantara.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Aceh menyuarakan keluhan terkait kecilnya kuota haji yang diberikan, di tengah tingginya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji. Plt Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir, menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah penduduk Aceh telah mencapai 5,5 juta jiwa.
Namun hingga tahun ini, kuota haji untuk Aceh hanya sebanyak 4.387 jamaah. “Padahal, saat ini jumlah pendaftar terus meningkat, dan masa tunggu keberangkatan telah menyentuh angka lebih dari 35 tahun,” paparnya.
“Kami telah menyampaikan harapan masyarakat Aceh kepada Kemenag untuk mempertimbangkan kembali kuota jamaah haji untuk Aceh,” kata M Nasir usai melantik Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh, Selasa (22/4/2025).
Ia menegaskan, Pemerintah Aceh kini tengah memperjuangkan adanya kebijakan penyesuaian kuota yang lebih proporsional dengan jumlah penduduk muslim di Aceh dan tingginya antusiasme masyarakat untuk berhaji.
“Perjuangan ini tentu membutuhkan kolaborasi semua pihak baik tokoh masyarakat, pemerintah daerah, DPR Aceh, dan instansi vertikal, agar suara ini bisa didengar dan dikabulkan oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Menurutnya, penambahan kuota akan membuka lebih banyak kesempatan bagi warga Aceh untuk berangkat ke tanah suci dan memangkas masa tunggu yang saat ini sudah mencapai lebih dari tiga dekade. Selain isu kuota haji, M Nasir juga menyoroti banyaknya jamaah umrah asal Aceh yang diberangkatkan dari daerah lain seperti Sumatera Utara dan bahkan melalui Malaysia.
Untuk itu, sekali, kita mengharapkan adanya perhatian pemerintah pusat yang lebih serius terhadap kondisi masyarakat Aceh. Sebab, jika ini tidak ada perhatikan, maka antrean haji dari Aceh bisa mencapai sampai dua generasi berikutnya. Nah?
POJOK
Merasa dicurangi saat nyaleg DPR RI, Rafly Kande keluar dari PKS
Berpolitik itu harus siap jadi ‘raja tega’, ‘syaraf baja’, dan ‘air mata buaya’…
Pemko Banda Aceh diminta terbitkan Perwal tes urine bagi calon pengantin
Juga tes kesiapan mental saat lakukan ijab kabul…
Pemkab Aceh Besar luncurkan sekolah lanjut usia
Tapi bukan berarti sekolah ini bisa perpanjang usia, kan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.