Bukan Sehat tapi Jadi Penyakit! dr Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Kasih Makan Roti Setiap Hari ke Anak

Tapi, peradangan yang dimaksud di sini bukan sekadar peningkatan jumlah leukosit atau tanda-tanda infeksi akut.

Ia menjelaskan bahwa peradangan ini terjadi di tingkat sel, yang membuat sel-sel tubuh menjadi ‘panas’ dan rusak secara perlahan.

Akibatnya, berbagai gangguan kesehatan bisa muncul tanpa disadari, mulai dari masalah pencernaan, energi yang mudah drop, hingga risiko penyakit kronis yang lebih tinggi.

"Ini masalahnya bukan cuma sekedar masalah gula darah yang naik tapi dia menimbulkan peradangan dalam tubuh. Peradangan yang dimaksud adalah sel-sel tubuh yang banyak beradangan.

Baca juga: 7 Biji-Bijian yang Wajib Dikonsumsi Pria, dr Zaidul Akbar: Vitalitas Maksimal & Cegah Kencing Manis

Sel-sel banyak yang harus diberpasangan dua, tapi karena ada peradangan, ada inflamasi tadi, maka banyak yang lepas selnya. Jadilah dia menjadi oksidator atau radikal bebas dalam tubuh kita," ungkapnya.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar juga mengungkapkan sejumlah tanda yang bisa muncul saat tubuh dipenuhi oleh radikal bebas akibat peradangan tersembunyi.

"Tandanya kalau tubuh banyak radikal bebas, mood sering nggak stabil, gampang marah atau sedih tanpa sebab, tidur nggak nyenyak, BAB nggak lancar, atau tubuh terasa lemas terus-terusan, mengantuk terus-terusan, itu bisa jadi sinyal tubuh sedang tidak baik-baik saja, peradangan dalam tubuhnya itu sedang meningkat," ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa ini bukan peradangan seperti demam atau infeksi yang bikin sel darah putih meningkat. Bukan itu.

Peradangan yang dimaksud adalah kondisi di mana sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan tidak lagi terhubung dengan baik satu sama lain. Akibatnya, sel-sel itu justru menjadi pemicu radikal bebas, yang memperparah kondisi tubuh secara keseluruhan.

"Ini peradangan ini jangan ditafsirkan dengan berarti terjadi peningkatan sel darah putih. Bukan, bukan itu. Ya peradangan dalam konteks sel-sel itu banyak yang terpisah dan berdiri sendiri sehingga dia menjadi oksidator atau radikal bebas dalam tubuh kita. Ya seperti itu," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)