Konflik Palestina vs Israel
Amerika Serikat Telah Menyerang Lebih dari 1.000 Target di Yaman Sejak Pertengahan Maret
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan militer sedang menyelidiki laporan mengenai korban sipil akibat serangannya di Yaman.
SERAMBINEWS.COM - Pasukan AS telah menyerang lebih dari 1.000 target di Yaman sejak Washington meluncurkan putaran terakhir kampanye udaranya terhadap militan Houthi pada pertengahan Maret, kata Pentagon pada hari Selasa.
Houthi mulai menargetkan pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden pada akhir tahun 2023 dan Amerika Serikat menanggapinya dengan serangan terhadap mereka yang dimulai awal tahun berikutnya.
Sejak 15 Maret, "serangan USCENTCOM telah mengenai lebih dari 1.000 target, menewaskan pejuang dan pemimpin Houthi... dan melemahkan kemampuan mereka," kata Juru Bicara Pentagon Sean Parnell dalam sebuah pernyataan, merujuk pada komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah.
CENTCOM pada hari Minggu menyebutkan angka tersebut lebih dari 800 target telah diserang sejak pertengahan Maret, dan mengatakan ratusan pejuang Houthi telah terbunuh akibatnya.
Beberapa jam setelah pengumuman itu, media yang dikendalikan Houthi mengatakan serangan AS telah menghantam pusat penahanan migran di kota Saada.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 68 orang, sementara juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian mengatakan informasi awal menunjukkan bahwa mereka yang tewas adalah migran.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan militer sedang menyelidiki laporan mengenai korban sipil akibat serangannya di Yaman.
Serangan oleh Houthi yang didukung Iran telah mencegah kapal melewati Terusan Suez -- rute penting yang biasanya membawa sekitar 12 persen lalu lintas pelayaran dunia.
Kelompok Houthi mengatakan mereka menargetkan pengiriman sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, yang telah dihancurkan oleh militer Israel setelah serangan mengejutkan Hamas pada Oktober 2023.
Baca juga: VIDEO Puluhan Imigran Afrika Jadi Korban Serangan Amerika di Yaman
Pesawat Tempur AS dan Inggris Melancarkan Enam Serangan Udara Gabungan
Pasukan Inggris dan AS luncurkan serangan udara gabungan terhadap sasaran Houthi di Yaman
Inggris mengatakan pihaknya bergabung dengan pasukan AS dalam serangan udara terhadap target militer Houthi di Yaman semalam, yang menghantam fasilitas produksi pesawat nirawak pemberontak sekitar 25 km (15 mil) selatan Sanaa.
Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi operasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Pasukan AS dan Inggris melancarkan operasi militer gabungan di Yaman pada hari Selasa, menurut Kementerian Pertahanan Inggris, yang menyatakan operasi itu ditujukan terhadap target militer Houthi yang bertanggung jawab membuat pesawat tak berawak seperti yang digunakan untuk menyerang pengiriman.
PBB Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
PBB Sebut Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Israel Tegaskan Temuan Tersebut Fitnah |
![]() |
---|
Penyelidik PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza: Zionis Sudah Hancurkan Warga Palestina |
![]() |
---|
142 Negara Mendukung Penuh Resolusi Palestina Merdeka, Hanya 10 Negara yang Menolak Termasuk AS |
![]() |
---|
Sosok Panglima Perang Baru Hamas, 'Si Bayangan' Jadi Komandan Baru Brigade Al Qassam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.