Breaking News

Harga Emas

Harga Emas di Banda Aceh Ambruk! Turun Rp110 Ribu per Mayam, Ikuti Gejolak Global!

Harga emas di Banda Aceh turun drastis Rp110.000 per mayam pada Kamis (1/5/2025), mengikuti tren pelemahan harga emas dunia akibat menguatnya dolar AS

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Harga emas di Banda Aceh turun drastis Rp110.000 per mayam pada Kamis (1/5/2025). Pedagang emas menyusun barang dagangannya di dalam tralis di toko emas Jln Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (16/1/2025). 

SERAMBINEWS.COM-Harga emas di Banda Aceh turun drastis Rp110.000 per mayam pada Kamis (1/5/2025), mengikuti tren pelemahan harga emas dunia akibat menguatnya dolar AS dan meredanya ketegangan geopolitik. 

Berdasarkan informasi, harga emas per mayam hari ini tercatat sebesar Rp 5.630.000.

Penurunan ini menunjukkan koreksi sebesar Rp 110.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya, Rabu (30/4/2025) yang berada di angka Rp5.740.000 per mayam.

Harga emas tersebut belum termasuk ongkos pembuatan. 

Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 200 ribu, atau tergantung kerumitannya.

 Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi toko emas di Banda Aceh, @bina.nusa, yang dikenal rutin membagikan update harga emas setiap harinya.

Baca juga: Harga Emas Kian Melemah! Efek Dolar Menguat, Pasar Cemas Tunggu Langkah The Fed!

Merosotnya harga emas di Banda Aceh ini sejalan dengan tren harga emas global yang juga mengalami penurunan.

Pada hari yang sama, harga emas dunia turun 1,4 persen ke level $3.240,66 per ons, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat turun lebih dalam lagi sebesar 2,1persen menjadi $3.248,60 per ons.

Pelemahan ini dipicu oleh penguatan dolar AS serta meredanya ketegangan geopolitik dan perdagangan, yang membuat emas kurang diminati sebagai aset safe haven atau pelindung nilai.

 Kekuatan dolar mendorong investor asing menjauh dari emas karena harga menjadi lebih mahal dalam mata uang mereka.

Dilansir dari kantor berita Reuters (1/5/2025), menurut analis global, Ilya Spivak dari Tastylive, penurunan harga emas saat ini merupakan respons pasar terhadap menurunnya kekhawatiran akan perang dagang serta ekspektasi terhadap arah kebijakan suku bunga Federal Reserve AS.

"Harga emas kembali turun seiring meredanya kekhawatiran perang dagang, tetapi keyakinan pasar tetap goyah karena investor bereaksi terhadap berita utama setiap hari," ujar Spivak.

Bank Sentral AS (The Fed) diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga secara bertahap hingga satu persen sepanjang tahun ini, setelah data menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

 Langkah ini biasanya akan mendukung harga emas, namun untuk saat ini, pasar masih dalam fase koreksi usai gejolak pada bulan April lalu.

Kondisi ini berdampak langsung pada pasar emas di berbagai daerah, termasuk Banda Aceh. 

Dengan harga emas yang fluktuatif, masyarakat, terutama calon pembeli atau investor perhiasan emas, disarankan untuk memantau pergerakan harga secara rutin dan mengikuti informasi terbaru.

Baca juga: Kilau Emas Memudar! Harga Emas di Banda Aceh Terkoreksi, Berikut Daftar Harga per 30 April 2025

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved