Internasional
Ukraina Kasih Akses Mineral, AS Gelontorkan Dana Rekonstruksi! Deal Strategis Trump Tuntas
Kesepakatan ini tidak hanya memberikan akses khusus bagi AS ke sumber daya mineral langka di Ukraina, tetapi juga membentuk dana investasi bersama unt
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Ukraina Kasih Akses Mineral, AS Gelontorkan Dana Rekonstruksi! Deal Strategis Trump Tuntas
SERAMBINEWS.COM – Amerika Serikat dan Ukraina resmi menandatangani kesepakatan penting pada Rabu (30/4/2025) di Washington.
Kesepakatan ini tidak hanya memberikan akses khusus bagi AS ke sumber daya mineral langka di Ukraina, tetapi juga membentuk dana investasi bersama untuk mendukung rekonstruksi pascaperang di negara tersebut.
Penandatanganan ini terjadi setelah proses negosiasi yang panjang dan cukup tegang. Bahkan, sempat muncul kekhawatiran akan adanya kendala di detik-detik terakhir.
Namun akhirnya, perjanjian berhasil diteken oleh Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Wakil Perdana Menteri Pertama Ukraina, Yulia Svyrydenko, di ibu kota Amerika Serikat.
“Kesepakatan ini dengan jelas menandakan komitmen Pemerintahan Trump terhadap Ukraina yang bebas, berdaulat, dan makmur,” tulis Departemen Keuangan AS di akun X (sebelumnya Twitter).
Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Ambruk! Turun Rp110 Ribu per Mayam, Ikuti Gejolak Global!
Bukan Sekadar Bantuan, AS Dapat Akses Istimewa ke Mineral Ukraina
Dalam perjanjian ini, Amerika Serikat mendapatkan hak istimewa untuk mengakses sumber daya mineral Ukraina, termasuk logam tanah jarang, yang sangat penting untuk industri teknologi, kendaraan listrik, dan pertahanan militer.
Presiden AS Donald Trump sendiri menyatakan bahwa AS harus "mendapatkan sesuatu sebagai imbalan atas bantuannya kepada Ukraina."
Ia menggarisbawahi pentingnya akses ke cadangan mineral Ukraina, mengingat saat ini pasar logam tanah jarang dunia masih dikuasai oleh China, yang sedang terlibat dalam perang dagang dengan AS.
“Selain sumbangan keuangan langsung, hal itu juga dapat memberikan bantuan baru misalnya sistem pertahanan udara untuk Ukraina,” ujar Yulia Svyrydenko melalui unggahan di X.
Baca juga: Israel Gempur Suriah demi Lindungi Druze, Ketegangan Memuncak di Dekat Damaskus!
Tanpa Utang, Ukraina Tetap Miliki Kontrol Penuh
Dilansir dari kantor berita Reuters (1/5/2025), Svyrydenko menjelaskan bahwa perjanjian ini tidak membuat Ukraina memiliki utang apa pun kepada Amerika Serikat.
Hal ini menjadi poin penting dalam negosiasi, karena Ukraina sebelumnya menolak untuk menanggung beban pembayaran atas bantuan militer yang telah diberikan AS sejak invasi Rusia dimulai tahun 2022.
“Kami tetap punya hak untuk menentukan apa dan di mana akan menambang, dan semua tanah tetap milik Ukraina,” tegas Svyrydenko.
Sebagai informasi, Ukraina memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk besi, uranium, gas alam, dan berbagai logam tanah jarang yang menjadi rebutan negara-negara besar dunia.
Bagian dari Upaya Perbaikan Hubungan dengan Trump
Kesepakatan ini juga menjadi langkah penting Ukraina dalam memperbaiki hubungan dengan Gedung Putih, terutama sejak Presiden Trump menjabat pada Januari lalu.
Ukraina
KesepakatanASUkraina
TrumpUkrainaDeal
RekonstruksiUkraina
#InvestasiASDiUkraina
Serambinews
Serambi Indonesia
Sejarah Baru di Korsel! Mantan Presiden dan Istrinya Kim Keon Hee Sama-Sama Masuk Penjara |
![]() |
---|
Pentagon Kembangkan 'Golden Dome', Sistem Pertahanan Rudal 4 Lapis Senilai Rp2.800 Triliun |
![]() |
---|
Perang Dagang Ditunda, AS dan China Sepakat Tahan Kenaikan Tarif hingga November |
![]() |
---|
Sesumbar dengan Nuklirnya, Panglima Militer Pakistan: Kita akan Hancurkan Separuh Dunia |
![]() |
---|
Varian COVID-19 XFG ‘Stratus’ Meningkat di AS, Gejalanya Mirip Omicron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.