Kesehatan
Waspada PCOS! dr Boyke Ungkap Alasan Banyak Perempuan Sulit Hamil di Zaman Sekarang, Kenali Cirinya
Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) kini menjadi salah satu penyebab utama gangguan kesuburan pada perempuan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) kini menjadi salah satu penyebab utama gangguan kesuburan pada perempuan.
Menurut dr Boyke Dian Nugraha, seorang dokter spesialis kandungan, ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap PCOS sejak dini karena semakin banyak kasus ditemukan pada usia produktif.
Hal tersebut diungkap dr Boyke lewat akun TikTok Klinik Pasutri dikutip Serambinews.com, Kamis (2/5/2025).
Awalnya dr Boyke menjawab keluhan seorang warganet, dimana ia mengaku sulit punya anak karena divonis mengalami PCOS.
Tapi, apa sih sebenarnya PCOS itu?
Menurut dr Boyke Dian Nugraha, PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome (Sindrom Ovarium Polikistik) adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia subur.
Baca juga: Frekuensi Menurun Tiap 5 Tahun, dr Boyke Sarankan Pasutri Rutin ‘Reset’ Romansa, Bulan Madu Lagi
Kondisi ini ditandai oleh beberapa gejala khas seperti:
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Menstruasi tidak teratur
- Tumbuh bulu di area yang tidak biasa seperti kumis
- Jerawat, terutama di area punggung
"PCOS ditandai dengan biasanya wanita itu gemuk, mens yang tidak teratur, tumbuh bulu-bulu seperti kumis, kemudian juga jerawatan terutama di punggung," katanya.
Ciri lainnya adalah penderita PCOS memiliki sel telur yang kecil saat diperiksa lewat USG.
“Karena sel telur yang kecil-kecil inilah, wanita bisa menderita PCOS, dan itu menjadi salah satu alasan kenapa mereka sulit hamil,” jelas dr. Boyke.
Baca juga: dr Boyke Ungkap Plus Minus Vasektomi, KB Permanen untuk Pria yang Didukung Dedi Mulyadi
Kondisi ini memang bisa membuat peluang kehamilan menurun, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi.
Dengan pemeriksaan hormon seperti rasio LH dan FSH, serta USG untuk melihat kondisi ovarium, dokter bisa mendiagnosis PCOS secara akurat.
“PCOS harus diobati, terutama jika ingin punya anak. Tapi memang butuh waktu dan kesabaran,” kata dr Boyke.
Dr Boyke mengungkap bahwa salah satu penyebab daripada sulitnya punya anak di zaman sekarang ini karena banyaknya wanita yang mengidap PCOS tanpa disadari.
Dr Boyke mengungkap bahwa salah satu penyebab daripada sulitnya punya anak di zaman sekarang ini karena banyaknya wanita yang mengidap PCOS tanpa disadari.
Ia menyarankan agar penderita PCOS segera berkonsultasi ke dokter kandungan.
Baca juga: Rahasia Kesuburan Pria: dr Boyke Ungkap Pentingnya Olahraga hingga Stop Konsumsi 3G
Langkah awal yang biasanya dianjurkan adalah menurunkan berat badan melalui diet sehat, menormalkan siklus haid, dan menjalani pengobatan sesuai anjuran medis.
Menurut dr Boyke, banyak pasien dengan PCOS akhirnya bisa hamil setelah menjalani penanganan yang tepat.
"Maka upayakan hal-hal tadi, tutunkan berat badan, diet, agar menstruasi juga lancar, bisa kok punya anak kalau sudah diatasi," pungkasnya.
dr Boyke Bocorkan Rahasia Kesuburan: Ini Usia Paling Ideal untuk Hamil! Sel Telur Lagi Top-Topnya!
Banyak pasangan muda yang masih menunda kehamilan karena alasan karier, keuangan atau ingin menikmati masa berdua lebih lama.
Tapi tahukah kamu, menurut dr Boyke Dian Nugraha, dokter kandungan sekaligus pakar seksologi ternama, ia mengungkap usia terbaik bagi wanita untuk hamil.
Pasalnya, di usia itulah kualitas sel telur sedang berada di puncaknya, alias “lagi top-topnya”!
Dengan kualitas sel telur yang optimal, peluang untuk hamil jadi jauh lebih besar dan risiko komplikasi kehamilan pun lebih kecil.
dr Boyke mengingatkan bahwa meski teknologi medis sudah maju, faktor usia tetap memainkan peran penting dalam kesuburan.
Jadi, kalau kamu dan pasangan sudah siap secara mental dan finansial, mungkin sekarang saat yang tepat untuk mulai merencanakan kehamilan.
Lantas, usia berapa paling ideal untuk hamil bagi wanita?
Seperti kita ketahui, bahwa kehamilan merupakan momen yang dinantikan banyak pasangan, namun berbagai faktor medis dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Salah satunya adalah usia.
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha, seorang ahli kebidanan dan kandungan, mengungkapkan bahwa usia ideal untuk hamil justru sebelum mencapai usia 35 tahun.
Menurutnya, pada usia tersebut kualitas sel telur wanita berada dalam kondisi terbaik, yang dapat meningkatkan peluang kehamilan yang sehat dan lancar.
Penurunan kualitas dan jumlah sel telur setelah usia 35 tahun menjadi salah satu alasan mengapa perencanaan kehamilan di usia muda sangat disarankan.
Hal tersebut diungkap dr Boyke dalam sebuah podcast yang tayang di kanal YouTube miliknya.
"Pokoknya kalau hamil itu usahakan di bawah usia 35 tahun, itu paling baik 20-35 tahun," katanya dikutip Serambinews.com, Rabu (30/4/2025).
Lebih bagus lagi sambung dr Boyke jika kehamilan terjadi pada rentang usia 20-30 tahun.
"Syukur-syukur 20-30 tahun karena pada waktu itu telur yang diproduksi masih bagus-bagusnya," sambungnya.
Pernyataan dr Boyke yang menyarankan untuk hamil di bawah usia 35 tahun berkaitan dengan fakta bahwa kualitas sel telur wanita cenderung lebih baik pada usia tersebut.
Setelah usia 35 tahun, kualitas dan jumlah sel telur wanita mulai menurun, yang dapat mempengaruhi kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti preeklamsia atau kelainan kromosom pada janin (seperti Down syndrome).
Mengingat faktor-faktor ini, banyak dokter menyarankan pasangan untuk mempertimbangkan kehamilan pada usia yang lebih muda, terutama jika mereka berencana untuk memiliki anak dalam waktu dekat.
Namun, tentu saja, keputusan untuk hamil harus didasarkan pada berbagai pertimbangan pribadi, medis, dan sosial.
Tips untuk Mendapatkan Keturunan Berbibit Unggul
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membagikan tiga tips penting bagi calon pengantin yang ingin mendapatkan keturunan dengan bibit yang unggul.
Pertama, penting untuk menjaga kesehatan dan melakukan check-up, terutama bagi yang memiliki riwayat hubungan seks bebas.
Kedua, perhatikan berat badan ideal bagi tiap pasangan, yang diibaratkan seperti persiapan untuk pertandingan lari 100 meter.
Ketiga, hindari menikah dengan pasangan yang memiliki garis keturunan dekat, seperti sepupu, untuk mencegah munculnya gen yang kurang baik.
Lebih baik memilih pasangan dari suku yang berbeda untuk memperoleh gen yang lebih unggul.
Dokter Boyke menyampaikan hal ini sebagaimana dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @klinikpasutri_boyke.
Awalnya dr Boyke mendapat pertanyaan dari bintang tamu, Jermome Polin terkait bagaimana cara mendapatkan keturunan dengan bibit unggul serta apa saja yang harus dipersiapkan.
Menjawab hal tersebut, dr Boyke membagikan setidaknya ada tiga tips agar mendapatkan keturunan dengan bibit yang unggul.
1. Sehat
Dijelaskan dr Boyke, hal penting pertama yang harus diketahui calon pengantin adalah pentingnya menjaga kesehatan termasuk menjaga diri dari seks bebas.
Dijelaskan juga bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah merasakan seks bebas agar melakukan check-up terlebih dahulu.
"Nomor satu sehat dulu, yang kedua kalo kamu memang pernah ya merasakan hubungan seks bebas sebelumnya check-up dulu terutama penyakit seksual transmitted diseases, penyakit yang menular seksual," jelas dokter Boyke.
2. Perhatikan Berat Badan
Selain itu, penting diperhatikan juga berat badan ideal dari masing-masing pasangan.
dr Boyke mengibaratkannya bagaikan pertandingan lari 100 meter di mana persiapannya cukup banyak dan ketika terakhir sampai finish itu adalah melahirkan anak yang baik.
"Kemudian kamu mesti melihat juga berat badannya ideal apa gak dua-duanya," lanjutnya.
3. Jangan Satu Suku
Terakhir, konsultan seks ternama ini juga menyarankan untuk tidak memilih pasangan yang garis keturunannya masih dekat.
Misal seperti menikah dengan sepupu atau satu suku.
Hal itu lantaran gen-gen yang keluar nantinya malah gen yang kurang bagus dan bukan yang unggul.
"Termasuk kamu memilih pasangan gak boleh yang keturunannya deket," ujarnya.
"Nanti justru hasilnya jelek, justru gen-gen yang jeleknya yang keluar bukan gen-gen yang unggul," lanjutnya menjelaskan.
Sehingga, menurut sang dokter, lebih baik mencari pasangan yang keturunannya tidak dekat dan dari beda suku.
Misalnya jika berasal dari suku Jawa maka bisa mencari pasangan dari suku Batak atau dengan bule dan yang lainnya untuk mendapatkan bibit yang lebih unggul.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
pcos
Polycystic Ovary Syndrome
Sindrom Polikistik Ovarium
hamil
susah hamil
dr Boyke
Seksolog
perempuan
kesehatan
sulit hamil
Tak Perlu Susu Whey Mahal, Ini 5 Tips Memenuhi Kebutuhan Protein dalam Makanan |
![]() |
---|
Ternyata Ada Panty Liner Terbuat dari Koran Bekas, dr Boyke Ingatkan Bahaya Pakai Tiap Hari |
![]() |
---|
Ketahui, Manfaat Minum Jus Buah Bit, Diminum Sebelum Olahraga |
![]() |
---|
7 Sayuran inI Sebaiknya Dimasak Sebelum Dikonsumsi, Kandungan Gizinya Akan Meningkat |
![]() |
---|
Fakta Kesehatan di Balik Pahitnya Pare, Sayuran Murah yang Bisa Kelola Gula Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.