Apa Itu Etomidate? Obat Keras dalam Vape Bikin Jonathan Frizzy Jadi Tersangka, Bisa Picu Kematian

Penumpang tersebut kedapatan membawa rokok elektrik yang mengandung obat keras jenis etomidate. 

Editor: Faisal Zamzami
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
DIPERIKSA PAKAI SARUNG - Jonathan Frizzy sarungan di Lantai 4 Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Benda, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/5/2025). Jonathan Frizzy ternyata sedang dalam masa penyembuhan setelah operasi ambeien atau wasir. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -  Artis Jonathan Frizzy baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka kasus vape atau rokok elektrik yang mengandung obat keras jenis etomidate.

Penangkapan Jonathan dikonfirmasi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. 

Ia mengungkapkan, Jonathan ditangkap di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (4/5/2025) sore. 

"Dia (artis JF) sudah ditangkap, sudah diamankan," kata Ade Ary, Senin (5/5/2025), dikutip dari Antara.

Menurut keterangan Kasat Resnarkoba Polresta Bandara Soetta AKP Michael Tandayu, kasus yang menyeret Jonathan ini berawal pada Maret 2025. 

Michael mengatakan kasus ini terungkap usai pihaknya menerima penyerahan dari Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta berupa penumpang yang baru tiba di Jakarta.

Penumpang tersebut kedapatan membawa rokok elektrik yang mengandung obat keras jenis etomidate. 

Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan hingga menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni BTR, EDS, dan ER.

Lantas, apa itu etomidate yang disebut-sebut dalam kasus Jonathan Frizzy? Simak uraian di bawah ini untuk mengetahuinya.

Baca juga: Artis Jonathan Frizzy Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vape Ilegal Mengandung Obat Keras

Apa Itu Etomidate

Dikutip dari artikel Journal of Perioperat Medicine dengan judul "Etomidate Mechanism of Action Clinical Uses and Side Effects" oleh Rachel Tyndale, etomidate adalah obat bius intravena (di dalam vena) yang digunakan para ahli anestesi dan dokter perawatan kritis. 

Mekanisme Kerja Etomidate

Etomidate meningkatkan pengikatan reseptor di otak, yang menyebabkan peningkatan masuknya ion klorida ke dalam sel saraf dan hiperpolarisasi (peningkatan muatan negatif dalam sel saraf). 

Hiperpolarisasi ini kemudian dapat menghambat aktivasi sel saraf dan menyebabkan: \

-Sedasi (kondisi tenang, rileks, dan mengantuk akibat obat penenang tertentu),

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved