Konflik Palestina vs Israel

Selama Gaza Dilanda Kelaparan dan Pembunuhan, Hamas: Gencatan Senjata Tak Penting Lagi

Hamas menilai gencatan senjata sudah tidak relevan lagi karena penderitaan warga Gaza semakin parah setiap hari.

Editor: Faisal Zamzami
Anadolu Agency
KELAPARAN - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari dua juta orang di Gaza tengah dan Gaza selatan berisiko mengalami kematian lantaran tidak menerima pasokan makanan apa pun selama bulan Agustus di tengah situasi kemanusiaan di Gaza yang masih sangat buruk. 

Disebutkan ia mengalami penyiksaan dan tidak menerima pengobatan, meski memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan.

Mahasiswa Cornell Protes Perang Gaza, Pemerintah AS Bekukan Dana

Aksi solidaritas terhadap Gaza juga menggema di kampus Universitas Cornell, New York.

Para mahasiswa menggantung spanduk besar bertuliskan "GAZA" dalam huruf merah di menara ikonik McGraw Tower.

Aksi ini terjadi tak lama setelah pemerintahan Presiden Donald Trump dikabarkan membekukan lebih dari $1 miliar dana untuk universitas tersebut.

Langkah itu disebut sebagian terkait dengan upaya menekan universitas agar menindak tegas protes terhadap perang di Gaza.

Sebagai buntut dari ketegangan ini, Universitas Cornell membatalkan pertunjukan penyanyi Kehlani, yang diketahui mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Beberapa mahasiswa juga menghadapi sanksi, termasuk Momodou Taal, seorang mahasiswa PhD yang terpaksa meninggalkan Amerika Serikat setelah visanya dicabut.

Baca juga: Bupati Aceh Timur Al-Farlaky Nilai PMK 212 Memberatkan Daerah

Baca juga: Detik-Detik Serka Untung Tewas saat Truk Bermuatan Amunisi Terbakar di Tol Gempol Pasuruan

Baca juga: Di Forum KPK, Bupati Al-Farlaky Soroti Beban PMK 212 dan Minta Optimalisasi Dana PI & CSR PT Medco

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com

 

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved