Harga Emas

Harga Emas Terjun Bebas di Tengah Euforia Damai Dagang! Investor Waswas Menanti Langkah The Fed

"Emas tampaknya mengalami penurunan di tengah pergerakan risk on yang meluas di seluruh pasar," ujar Ilya Spivak, Kepala Makro Global di Tastylive.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
HARGA EMAS -Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu (7/6/2025). 

Harga Emas Terjun Bebas di Tengah Euforia Damai Dagang! Investor Waswas Menanti Langkah The Fed

SERAMBINEWS.COM-Harga emas mengalami penurunan pada hari Rabu (7/6/2025).

Hal ini disebabkan karena harapan akan kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok mulai meningkat.

Optimisme ini mendorong investor untuk lebih berani mengambil risiko, sehingga mengurangi minat terhadap aset safe haven seperti emas.

Dilansir dari kantor berita Reuters (7/5/2025), pada pukul 02.25 GMT, harga emas spot tercatat turun sebesar 1,2 persen menjadi 3.388,67 dolar Amerika Serikat per ons.

 Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya logam mulia tersebut sempat naik hampir 3 persen pada sesi perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami penurunan sebesar 0,7 persen menjadi 3.397,70 dolar Amerika Serikat per ons.

"Emas tampaknya mengalami penurunan di tengah pergerakan risk on yang meluas di seluruh pasar," ujar Ilya Spivak, Kepala Makro Global di Tastylive.

Baca juga: Harga Emas Naik! Investor Bersiap Hadapi Guncangan The Fed dan Trump

Ia menambahkan, "Ini adalah konfigurasi pro-siklus yang mungkin mencerminkan optimisme di tengah petunjuk bahwa AS dan Tiongkok telah memulai negosiasi perdagangan yang sebenarnya."

Optimisme pasar muncul setelah pengumuman bahwa Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bersama Kepala Negosiator Perdagangan Jamieson Greer, akan bertemu dengan pejabat ekonomi utama Tiongkok, He Lifeng, di Swiss pada akhir pekan ini.

Pertemuan tersebut dianggap sebagai langkah penting menuju perbaikan hubungan dagang kedua negara.

Sebagai informasi, bulan lalu kedua negara sempat saling memberlakukan tarif impor sebagai bentuk pembalasan yang memicu kekhawatiran global akan potensi resesi ekonomi.

Namun, pernyataan terbaru dari Presiden AS Donald Trump kembali memunculkan harapan pasar.

Pada hari Selasa, Trump mengatakan bahwa dirinya bersama pejabat tinggi pemerintah akan meninjau sejumlah proposal kesepakatan dagang selama dua minggu ke depan untuk menentukan kesepakatan mana yang dapat diterima.

Selain isu perdagangan, perhatian pelaku pasar saat ini juga tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan berlangsung hari ini.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Merangkak Naik Kembali, Berikut Rincian Harga per Mayam, Edisi 6 Mei 2025

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved