Breaking News

Aceh Tamiang

Pertalite Dijual Rp 12 RIbu, Nelayan Kecil di Aceh Tamiang Berharap Subsidi Seperti Diesel

Sebagai nelayan yang menggunakan perahu kecil, Sofyan dan teman senasib memiliki radius berburu yang terbatas.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
PERAHU NELAYAN - Sejumlah perahu kecil milik nelayan bersandar di tepi TPI Tanjungkeramat, Rabu (7/5/2025). Harga Pertalite yang begitu tinggi menyebabkan kesenjangan sosial dengan nelayan yang menggunakan perahu diesel. SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA 

Terpisah, Kadis Pangan Kelautan dan Perikanan (PKP) Aceh Tamiang Asma’i ketika dikonfirmasi membenarkan kalau jatah subsidi nelayan baru sebatas untuk perahu diesel.

Sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi mengenai wacana penyuntikan dana segar untuk perahu non-diesel.

“Itu yang menentukan pemerintah pusat, memang secara aturan baru BBM diesel yang diberi subsidi,” ujarnya.

Sekretaris DPKP Aceh Tamiang, Yuarnita Indriani menambahkan program subsidi ini tidak bisa diberikan secara sembarang.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi nelayan, misalnya surat izin kapal dari Syahbandar Langsa.

“Sejauh ini nelayan yang bisa menyanggupi persyaratan ini baru 120 orang,” sebutnya.

Penyaluran BBM subsidi ini juga mengatur masing-masing nelayan mendapat jatah 30 hari.

Namun mengingat setiap jumat tidak ada nelayan melaut, maka DPKP Aceh Tamiang memberi kebijakan jatah 40 hari.

“Maksudnya 40 hari itu sudah termasuk libur, karena setiap jumat dan hari-hari besar, nelayan libur.

Artinya masing-masing nelayan tetap dapat pelayanan 30 hari,” urai Yuarnita. (mad)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved