Aceh Tamiang
Pertalite Dijual Rp 12 RIbu, Nelayan Kecil di Aceh Tamiang Berharap Subsidi Seperti Diesel
Sebagai nelayan yang menggunakan perahu kecil, Sofyan dan teman senasib memiliki radius berburu yang terbatas.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Terpisah, Kadis Pangan Kelautan dan Perikanan (PKP) Aceh Tamiang Asma’i ketika dikonfirmasi membenarkan kalau jatah subsidi nelayan baru sebatas untuk perahu diesel.
Sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi mengenai wacana penyuntikan dana segar untuk perahu non-diesel.
“Itu yang menentukan pemerintah pusat, memang secara aturan baru BBM diesel yang diberi subsidi,” ujarnya.
Sekretaris DPKP Aceh Tamiang, Yuarnita Indriani menambahkan program subsidi ini tidak bisa diberikan secara sembarang.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi nelayan, misalnya surat izin kapal dari Syahbandar Langsa.
“Sejauh ini nelayan yang bisa menyanggupi persyaratan ini baru 120 orang,” sebutnya.
Penyaluran BBM subsidi ini juga mengatur masing-masing nelayan mendapat jatah 30 hari.
Namun mengingat setiap jumat tidak ada nelayan melaut, maka DPKP Aceh Tamiang memberi kebijakan jatah 40 hari.
“Maksudnya 40 hari itu sudah termasuk libur, karena setiap jumat dan hari-hari besar, nelayan libur.
Artinya masing-masing nelayan tetap dapat pelayanan 30 hari,” urai Yuarnita. (mad)
Donasi Kaki Palsu Siswi SMP Terkumpul, Diperkirakan dalam Dua Hari Tiba di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Hukum, Pramuka Aceh Tamiang Blusukan hingga ke Penjara |
![]() |
---|
50 Pramuka Penegak Jadi Duta Hidup Bersih dan Sehat Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Piala Menpora U-15 Regional Aceh, Empat Wakil Aceh Tamiang Rajai Klasemen |
![]() |
---|
Satgas TNGL Diinisasi, LembAHtari Tuding Pembiaran Perambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.