Kupi Beungoh
Suara Muda Aceh : Di Antara Gagasan Hebat dan Minimnya Ruang Aksi
Aceh, tanah rencong yang kaya akan sejarah dan budaya, kini berhadapan dengan tantangan modernitas melalui generasi mudanya yang penuh potensi.
Meskipun beberapa inisiatif telah dilakukan, masih terdapat kritik dan ruang untuk perbaikan dalam upaya pemberdayaan pemuda Aceh.
Pertama, program-program yang ada sering kali bersifat sementara dan tidak berkelanjutan, sehingga dampaknya tidak maksimal.
Kedua, masih ada kesenjangan akses antara pemuda di perkotaan dan pedesaan, dimana mereka yang berada di daerah terpencil memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas dan program pengembangan diri.
Dan juga pendekatan dalam melibatkan pemuda seringkali masih bersifat top-down, tanpa melibatkan mereka dalam proses perencanaan. Akibatnya, program yang dibuat tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi pemuda.
Hal ini menunjukkan pentingnya mendengarkan suara pemuda secara langsung dalam merumuskan kebijakan dan program yang ditujukan untuk mereka. (*)
*) PENULIS adalah Mahasiswi Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI.
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.