Berita Banda Aceh
Sorot Aktivitas Wanita Nongkrong hingga Larut Malam, MPU: Tidak Sejalan dengan Budaya Aceh
“Perilaku ini tidak sejalan dengan adat dan budaya Aceh. Ureung inoeng sampai jula malam mantong di warkop (Perempuan sampai larut malam masih di...
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nurul Hayati
“Perilaku ini tidak sejalan dengan adat dan budaya Aceh. Ureung inoeng sampai jula malam mantong di warkop (Perempuan sampai larut malam masih di warkop,” kata Abu Sibreh kepada Serambinews.com, Rabu (21/5/2025).
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali alias Abu Sibreh turut menyoroti aktivitas kaum wanita yang kerap nongkrong di kafe dan warung kopi hingga larut malam.
Menurut Abu Sibreh, perilaku atau kebiasaan tersebut sudah melenceng dari norma adat dan budaya Aceh, yang sangat menjunjung tinggi kehormatan perempuan.
“Perilaku ini tidak sejalan dengan adat dan budaya Aceh. Ureung inoeng sampai jula malam mantong di warkop (Perempuan sampai larut malam masih di warkop,” kata Abu Sibreh kepada Serambinews.com, Rabu (21/5/2025).
“Dan akan lebih tidak baik lagi, apabila tidak berpakaian islami saat duduk di warkop,” lanjutnya.
Hal ini disampaikan Abu Sibreh menanggapi diamankannya 11 wanita yang nongkrong hingga larut malam dalam operasi gabungan Pengawasan Qanun Syariat Islam oleh Satpol PP dan WH, di seputaran Kota Banda Aceh, pada Minggu (18/5/2025) dini hari.
Melihat fenomena ini, Abu Sibreh mendorong orang tua agar tidak luput memonitor setiap aktivitas anggota keluarganya, terutama anak perempuan saat malam hari.
Baca juga: Bupati Abdya Wajibkan Setiap Warkop Lakukan Nongkrong Islami: Ngopi Setelah Shalat Subuh Ada Tausiah
Selain itu, kepada para pemilik kos yang khususnya dihuni oleh perempuan juga diminta agar tidak menutup mata dan lalai terhadap perilaku penghuninya.
“Karena pemilik kos turut bertanggung jawab dunia dan akhirat terhadap kelalaian pengwasan terhadap penghuninya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abu Sibreh juga mengingatkan masyarakat untuk terus berbuat hal positif serta lebih sadar akan tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar.
“Tidak ada ketenangan hidup dengan cara-cara yang tidak sejalan dengan agama dan adat yang berlaku. Jadilah manusia yang mampu menjaga hidup untuk kemaslahatan dan menyenangkan orang tua,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Bupati Aceh Barat Instruksikan Razia ASN Nongkrong di Warkop Saat Jam Kerja
MUI Siap Rekom Tanah Blang Padang Dikembalikan Kepada Nazir Masjid Raya Baiturrahman |
![]() |
---|
Juara 1 Nasional, Inovasi Mahasiswa USK Ubah Ikan Kembung dan Daun Katuk Jadi Senjata Lawan Stunting |
![]() |
---|
Puncak Hari Anak Diperingati di Takengon, Fatar Suarakan Bahaya Merokok dan Pernikahan Dini |
![]() |
---|
Waspada! Marak Pencurian Meteran PDAM di Banda Aceh oleh OTK |
![]() |
---|
Pembuatan Kartu Identitas Anak di Banda Aceh Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.