4 Pemilik Tambang Nikel di Raja Ampat, Jadi Sorotan Aktivis Karena Timbulkan Kerusakan Alam
Aktivis melakukan protes secara langsung terkait keberadaan perusahaan tmabang di Raja Ampat.
KLH tidak menyebut luasan aktivitas pertambangan. Dalam keterangan resminya, KLH menyatakan PT Mulia Raymond Perkasa ditemukan tidak memiliki dokumen lingkungan dan PPKH dalam aktivitasnya di Pulau Batang Pele.
Seluruh kegiatan eksplorasi pun sudah dihentikan.
Kantor perusahaan ini tercatat berada di The Boulevard Office, Jakarta Pusat.
Baca juga: Bawa Hewan Seukuran Kadal dari Papua 8 Tahun Lalu, Pemilik Syok dan Warga Desa Jadi Resah: Membesar
Pemilik tambang nikel Raja Ampat keempat adalah PT Kawei Sejahtera Mining.
Sama halnya dengan PT Mulia Raymond Perkasa, tak banyak informasi yang bisa ditelusuri dari PT Kawei Sejahtera Mining.
Mengutip laman Kementerian ESDM, PT Kawei Sejahtera Mining adalah perusahaan tambang yang terdaftar di Direktorat Jenderal Minerba dengan izin usaha pertambangan (IUP) untuk operasi produksi bijih nikel.
IUP tersebut memiliki nomor 5922.00 dan valid hingga 26 Februari 2033. Sementara KLH menyebut, PT Kawei Sejahtera Mining terbukti membuka tambang di luar izin lingkungan dan di luar kawasan PPKH seluas 5 hektar di Pulau Kawe.
Aktivitas PT Kawei Sejahtera Mining tersebut menyebabkan sedimentasi di pesisir pantai. KLH memberikan sanksi administratif berupa pemulihan lingkungan, dan perusahaan terancam dikenakan pasal perdata.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul INI 4 Pemilik Tambang Nikel di Raja Ampat yang Kini Jadi Sorotan, Aktivis Temukan Kerusakan Alam
Baca juga: Fakta-fakta Alergi yang Diderita Jokowi, Sebut Gejala Muncul Setelah Pulang dari Vatikan
Tambang nikel Raja Ampat
Greenpeace
Kerusakan lingkungan
Sedimentasi dan deforestasi
PT Gag Nikel
PT Anugerah Surya Pratama
PT Mulia Raymond Perkasa
PT Kawei Sejahtera Mining
perusahaan tambang di Papua
kerusakan ekosistem Raja Ampat
KKN dan Kerusakan Lingkungan pada Sektor Pertambangan di Barat-Selatan Aceh |
![]() |
---|
VIDEO - Kisruh Tambang Nikel Raja Ampat, Bahlil Sebut Pulau Gag Bukan Bagian Geopark |
![]() |
---|
VIDEO VIRAL Kapal Pengeruk Nikel di Raja Ampat Bernama JKW Mahakam & Dewi Iriana, Siapa Pemiliknya? |
![]() |
---|
VIDEO - Sungai Beungga Tangse Pidie Rusak Akibat Galian C |
![]() |
---|
LSM Ingatkan Pemerintah: Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Kuala Langsa Jangan Merusak Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.