Relationship

Ditinggal Tanpa Aba-Aba? Ini 7 Cara Paling Ampuh Hadapi Ghosting Biar Nggak Baper dan Cepat Move on!

Ghosting adalah saat seseorang tiba-tiba menghilang dari hidupmu tanpa penjelasan, padahal sebelumnya kalian terlihat dekat. 

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
Freepik
MENUNGGU PESAN - Foto ilustrasi seorang wanita sedang menunggu pesan dari pasangannya yang tak kunjung membalas kembali pesannya. Foto yang di download dari freepik pada (11/6/2025). 

Keputusan mereka untuk menghilang tanpa bicara bukan karena kamu salah, melainkan karena mereka tidak mampu menghadapi situasi dengan cara yang dewasa.

2. Tidak perlu membuat asumsi

Ketika tidak ada kejelasan, otak cenderung berusaha mencari penjelasan sendiri. Hal ini bisa membuat kita terjebak dalam pikiran negatif atau berasumsi buruk tentang diri sendiri. 

Padahal, mencoba menebak-nebak alasan seseorang pergi hanya akan menambah beban emosional. Yang perlu diingat adalah orang tersebut memilih untuk tidak berbicara, dan itu adalah pilihan mereka. Kamu tidak perlu mengisi kekosongan itu dengan dugaan yang menyakiti diri sendiri.

3. Lakukan perawatan diri dan jaga kesehatan mental

Menghadapi ghosting bisa menjadi momen yang sangat emosional. Wajar jika merasa sedih, marah, atau bingung. 

Dalam situasi seperti ini, penting untuk memberi ruang pada diri sendiri untuk merasa. Luangkan waktu untuk merawat diri, baik secara fisik maupun emosional. 

Baca juga: Keliatannya Biasa Aja, Ini 10 Tanda Perempuan Red Flag yang Bisa Bikin Hubungan Jadi Toxic

Menulis di jurnal, melakukan aktivitas yang menyenangkan, menghabiskan waktu bersama orang-orang yang peduli, atau bahkan sekadar beristirahat cukup bisa membantu meredakan beban.

4. Bangun kembali kepercayaan dan harga diri

Setelah mengalami ghosting, seseorang bisa merasa tidak berharga atau tidak pantas dicintai. Namun penting untuk dipahami bahwa tindakan seseorang yang menghindar tanpa kejelasan tidak menentukan nilai dirimu. 

Ghosting justru menunjukkan bahwa mereka belum siap atau belum cukup dewasa untuk menjalin hubungan yang sehat. Kamu berhak mendapatkan hubungan yang dilandasi keterbukaan dan rasa hormat.

5. Ubah cara berpikir terhadap pengalaman

Mengalami ghosting memang menyakitkan, tapi kamu bisa mengubah cara pandang terhadap peristiwa itu. 

Alih-alih memikirkannya sebagai kegagalan atau penolakan, kamu bisa melihatnya sebagai pelajaran. Pengalaman ini bisa membantumu mengenali tanda-tanda hubungan yang tidak sehat dan lebih memahami apa yang kamu butuhkan dalam hubungan yang lebih baik ke depannya. 

Diamnya seseorang sering kali merupakan bentuk komunikasi juga, yakni tanda bahwa mereka tidak mampu memberi yang kamu butuhkan.

Baca juga: Mengenal Red Flag dalam Hubungan: Tanda Bahaya yang Harus Diketahui

6. Jaga kesehatan fisik untuk bantu kestabilan emosi

Kesehatan tubuh dan kesehatan mental saling berkaitan. Saat kamu menjaga pola makan, tidur cukup, dan rutin berolahraga, tubuh akan lebih seimbang secara hormonal dan mentalmu pun ikut terbantu. 

Aktivitas fisik seperti jalan santai, yoga, atau bersepeda ringan dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati. 

Kebiasaan ini juga bisa meningkatkan rasa kontrol atas diri sendiri dan membantu memperkuat ketahanan emosional.

7. Pertimbangkan bantuan profesional jika perlu

Jika setelah ghosting kamu merasa terus-terusan cemas, sulit tidur, kehilangan semangat, atau merasakan luka lama kembali muncul, mungkin ini saatnya mempertimbangkan bantuan dari psikolog atau konselor. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved