Aceh Utara
Rapai Pase Raja Buwah: Warisan Budaya Aceh yang Tetap Bertahan di Tengah Zaman
Rapai Raja Buwah sudah beberapa kali tampil di ajang seni bergengsi, seperti di Balai Kesenian Jakarta, Bandung, dan sejumlah provinsi
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
"Jika yang memukul rapai adalah orang tertentu, suara yang dihasilkan bisa sangat besar dan menggema," ujarnya.
"Saya sendiri sudah belajar sejak muda. Pernah tampil di Masjid Istiqlal Jakarta dan Gedung Kesenian Jakarta," kenang Idris.
Ketua Harian Raja Buwah juga menyebutkan bahwa generasi penerus kesenian ini sudah mulai terbentuk.
Putranya, Muhammad Balia berusia 30 tahun, kini telah mampu tampil sebagai syeh atau pemimpin lantunan rapai uroh, dan bahkan telah membawa kesenian ini tampil hingga ke luar daerah.
Balia sempat menimba ilmu dari beberapa tokoh senior, termasuk Syeh Taudin, untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilannya dalam seni rapai.
Dengan terus dijaganya warisan budaya ini oleh para penerusnya, Rapai Uroh Raja Buwah masih berdiri teguh sebagai simbol spiritualitas dan tradisi luhur masyarakat Aceh di tengah arus modernisasi.(*)
Pansus DPRK Aceh Utara Minta Pemerintah Tunda Proses Perpanjang HGU PTPN Cot Girek |
![]() |
---|
Bupati Ayahwa Lantik 32 Keuchik dari 15 Kecamatan dan Tiga Imum Mukim di Aceh Utara |
![]() |
---|
Ini Penjelasan Kepala Kantor Pertanahan Aceh Utara Terkait Proses Perpanjangan HGU |
![]() |
---|
Kompak, Kapolres Aceh Utara Bersama Para Kapolsek Jadi Inspektur Upacara di Sejumlah Sekolah |
![]() |
---|
Kemensos Tinjau Lokasi Pelaksanaan Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.