Aceh Utara

Rapai Pase Raja Buwah: Warisan Budaya Aceh yang Tetap Bertahan di Tengah Zaman

Rapai Raja Buwah sudah beberapa kali tampil di ajang seni bergengsi, seperti di Balai Kesenian Jakarta, Bandung, dan sejumlah provinsi

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
IST
Ketua Harian Grup Rapai Raja Buwah Kecamatan Baktiya Barat Aceh Utara, Idris Yusuf 

"Jika yang memukul rapai adalah orang tertentu, suara yang dihasilkan bisa sangat besar dan menggema," ujarnya.

"Saya sendiri sudah belajar sejak muda. Pernah tampil di Masjid Istiqlal Jakarta dan Gedung Kesenian Jakarta," kenang Idris.

Ketua Harian Raja Buwah juga  menyebutkan bahwa generasi penerus kesenian ini sudah mulai terbentuk.

Putranya, Muhammad Balia berusia 30 tahun, kini telah mampu tampil sebagai syeh atau pemimpin lantunan rapai uroh, dan bahkan telah membawa kesenian ini tampil hingga ke luar daerah.

Balia sempat menimba ilmu dari beberapa tokoh senior, termasuk Syeh Taudin, untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilannya dalam seni rapai.

Dengan terus dijaganya warisan budaya ini oleh para penerusnya, Rapai Uroh Raja Buwah masih berdiri teguh sebagai simbol spiritualitas dan tradisi luhur masyarakat Aceh di tengah arus modernisasi.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved