Konflik Iran vs Israel

Iran Siap Serang Amerika Serikat Jika Bantu Israel Perang

Teheran dikabarkan telah menyiapkan rudal dan berbagai peralatan militer lainnya untuk menyerang pangkalan-pangkalan Amerika Serikat

Editor: Faisal Zamzami
TINN
RUDAL HIPERSONIK FATTAH-1 - Rudal Hipersonik Fattah-1 milik Iran saat pertama kali diperlihatkan pada Juni 2023. IRGC mengatakan pihaknya telah meluncurkan rudal Hipersonik Fattah-1 terhadap Israel, Rabu (18/6/2025) dini hari. 

Ia juga menyampaikan kepada rekan-rekan Eropa melalui sambungan telepon bahwa jika perang menyebar, kesalahan akan ditimpakan kepada Israel dan para pendukung utamanya.

Hal ini berdasarkan ringkasan panggilan telepon yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Iran.

Menurut pejabat AS, Iran tidak memerlukan banyak persiapan untuk menyerang pangkalan Amerika di wilayah tersebut. 

Militer Iran memiliki pangkalan rudal yang mudah dijangkau dari Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Baca juga: Serangan Terbaru Iran Porakporandakan Pusat-pusat Kota Israel


Dilema AS dan prospek senjata nuklir Iran

Prospek keterlibatan pasukan AS dalam perang semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir, seiring dengan berlanjutnya kampanye Israel dan gelombang rudal yang diluncurkan Iran ke Israel sebagai balasan. 

Belum jelas seberapa besar kerusakan yang akan ditimbulkan serangan ke Fordo terhadap kemampuan nuklir Iran atau berapa lama hal itu akan menunda pengembangan senjata.

Cadangan uranium yang diperkaya milik Iran saat ini juga disembunyikan di terowongan di berbagai lokasi di negara tersebut.

Beberapa pejabat Amerika berpandangan, Israel akan membutuhkan bantuan AS untuk merusak program nuklir Iran secara lebih signifikan.

Bantuan Amerika dapat mencakup penyediaan perlindungan udara bagi pasukan komando Israel yang memasuki Iran melalui darat.

Namun, skenario yang lebih mungkin adalah serangan oleh pesawat pengebom siluman B-2 AS yang dipersenjatai dengan Massive Ordnance Penetrator, senjata yang secara teoritis mampu menembus gunung yang melindungi fasilitas bawah tanah Fordo.

Setiap serangan terhadap Fordo, baik oleh Amerika Serikat secara langsung atau dengan bantuan AS, dipastikan akan mendorong Iran dan sekutunya untuk membalas. 

Iran dan sekutunya memiliki catatan menyerang personel Amerika di masa lalu. 

Pada Januari 2024, milisi yang didukung Iran melakukan serangan drone terhadap pangkalan AS di Yordania dekat perbatasan Suriah, menewaskan tiga tentara Amerika.

Badan intelijen Amerika sejak lama menyimpulkan, Iran hampir mampu membuat senjata nuklir, tetapi belum memutuskan apakah akan melakukannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved