Berita Nasional

Aksi Nasional Tolak RUU ODOL: Ini Daftar Tuntutan Demo Sopir Truk ODOL dari Bandung Hingga Surabaya

Aturan Odol merupakan kebijakan yang melarang kendaraan angkutan barang untuk membawa muatan lebih batas berat dan ukuran standar. 

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Amirullah
For Serambinews.com  
MUATAN BERLEBIHAN - Ilustrasi foto Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Lhokseumawe menggelar operasi penindakan terhadap mobil barang yang mengangkut muatan berlebihan atau disebut truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di Kota Lhokseumawe, Kamis (7/11/2024) pagi. Saat ini para sopir truk demo dari Bandung hingga Surabaya menolak terhadap aturan zero ODOL yang dijadwalkan berlaku penuh mulai tahun 2026, berikut daftar alasan mengapa demo sopir truk ini terjadi. 

Hal ini disambut baik oleh para sopir, meskipun mereka menekankan bahwa mereka tetap menginginkan adanya perubahan kebijakan secara nasional, bukan hanya lokal.

Surabaya: Gerakan Sopir Soroti Ketimpangan Penegakan Pasal 277

Di Surabaya, Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) menggelar aksi besar-besaran dengan melibatkan lebih dari 1.200 orang dan 785 truk. 

Mereka memulai aksi dari depan Cito Mall dan melakukan long march menuju Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur serta Mapolda Jatim.

Fokus utama aksi di Surabaya adalah keberatan terhadap implementasi Pasal 277 dalam UU LLAJ, yang dianggap hanya mengatur perubahan fisik kendaraan tetapi dalam praktiknya menjadi dasar untuk menindak sopir terkait over dimension dan over loading. 

Para sopir merasa hanya mereka yang dijadikan sasaran, sementara pengusaha tidak dikenai tanggung jawab.

Baca juga: Sikat Gigi Hingga Rasa Odol Menempel di Mulut, Apakah Puasa Puasa? Simak Penjelasannya

Trenggalek: Sopir Minta Perlindungan dari Premanisme Jalanan

Di Trenggalek, Jawa Timur, lebih dari 287 truk ikut serta dalam aksi damai di depan kantor DPRD. Jalur utama antar-kota terpaksa ditutup akibat parkir massal armada truk. 

Para sopir menyampaikan keluhan bahwa selain menolak ODOL, mereka juga membutuhkan perlindungan hukum dari aksi-aksi premanisme yang masih sering terjadi di sejumlah titik rawan.

Mereka juga mendesak penyesuaian ongkos logistik agar sesuai dengan kenyataan di lapangan, karena biaya operasional sering kali tidak seimbang dengan tarif yang diterima.

Gunungkidul: Sulitnya Uji KIR Jadi Sorotan

Di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, ratusan sopir truk dan pelaku usaha logistik menggelar aksi di Kantor Dinas Perhubungan. 

Salah satu keluhan utama mereka adalah sulitnya proses uji kendaraan bermotor (uji KIR) yang sering kali dinilai tidak konsisten.

Banyak kendaraan yang gagal uji di Gunungkidul, namun dinyatakan lolos ketika diuji di provinsi lain seperti Jawa Barat atau Jawa Timur. 

Kondisi ini dianggap tidak adil dan memaksa sopir untuk keluar daerah hanya demi memperoleh izin operasional.

Pihak Dinas Perhubungan Gunungkidul menyatakan bahwa proses uji dilakukan sesuai aturan dan demi keselamatan. 

Namun, mereka akan menyampaikan aspirasi para sopir ke Dinas Perhubungan DIY untuk ditindaklanjuti secara berjenjang ke pemerintah pusat.

Baca juga: Hukum Sikat Gigi Hingga Rasa Odol Menempel di Mulut, Apa Bisa Batal Puasa? Ini Penjelasannya

Karanganyar: Aksi Blokade Jalan, Minta Regulasi Tak Tebang Pilih

Di Karanganyar, ratusan sopir dari 32 komunitas melakukan aksi blokade sepanjang 800 meter di Jalan Ring Road. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved