Konflik Iran vs Israel

Ternyata Iran Baru Menggunakan 5 Persen Rudal dan Pesawat Nirawak untuk Menyerang Israel

Ia mencatat bahwa Iran telah mengerahkan kurang dari 30% kemampuan aktualnya dan kurang dari 5% kapasitas latennya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
X/The Iranian News
SERANGAN IRAN - Gambar yang diambil dari kantor berita The Iranian News pada Selasa (17/6/2025) menunjukkan serangan rudal Iran ke Israel. Rezim Israel telah meminta Iran, melalui mediator barat, untuk menghentikan serangan balasannya. 

Serangan di rumah sakit Soroka menyebabkan 71 orang mengalami luka ringan, kata kementerian tersebut.

Koresponden senior luar negeri CBS News Debora Patta mengatakan langit Tel Aviv berkobar pada Kamis pagi dengan satu ledakan demi ledakan saat pertahanan udara Israel mencegat sebagian besar gelombang terbaru rudal Iran.

Salah satu yang lolos dari jaring menghantam gedung tinggi di dekat kota, menyebabkan beberapa orang terjebak di dalam apartemen saat responden pertama bergegas memberikan bantuan.

Sementara itu, Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah daring bahwa salah satu rudal yang diluncurkan Iran pada hari Kamis adalah "amunisi penyebaran".

Yakni rudal yang dirancang untuk melepaskan sekitar 20 bom yang lebih kecil pada ketinggian sekitar empat mil saat mendekati sasaran, yang berpotensi menimbulkan kerusakan di darat dalam radius sekitar lima mil.

Dikatakan bahwa setiap bom kecil yang dilepaskan dapat menyebabkan kerusakan yang serupa dengan roket jarak pendek.

"Ancamannya lebih luas secara geografis — tetapi jauh lebih kecil daripada hulu ledak rudal balistik yang beratnya rata-rata sekitar 400 kg," kata Komando Front Dalam Negeri.

Komando tersebut, yang merupakan bagian dari pasukan pertahanan nasional Israel, mengatakan mereka meluncurkan kampanye kesadaran publik karena "ancaman baru bom cluster" yang ditembakkan oleh Iran.

Mereka juga memperingatkan siapa pun yang menemukan bom yang belum meledak "untuk berhati-hati, menjauh, dan jangan menyentuhnya - dan tentu saja melaporkannya kepada pihak berwenang." 

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved